KAPUAS, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, Kalimantan Tengah, mengajak warga desa di wilayahnya untuk memanfaatkan batu bara bekas bahan bakar. ‘Limbah’ ini bagus untuk bahan baku konstruksi.
Dalam lingkungan Pemkab Kapuas, pemerintah desa yang telah melakukan kerja sama pemanfaatan batu bara bekas bahan bakar atau fly ash dan bottom ash (Faba) adalah Desa Rawa Subur Kecamatan Kapuas Murung.
“Pemkab mendukung pemanfaatan Faba tersebut dan telah melakukan kerja sama dengan dengan PT PLN Nusantara Power Pulang Pisau, untuk bisa mendapatkan Faba sekaligus pelatihan pemanfaatannya,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, di Kuala Kapuas, Selasa (27/8/2024).
Menurut dia, batu bara bekas bahan bakar menjadi salah satu solusi yang sering digunakan untuk memenuhi bahan baku seperti untuk campuran pembuatan paving block dan lainnya.
Budi Kurniawan mengatakan, melalui kerja sama tersebut akan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa di daerah setempat.
“Salah satu desa yang telah melakukan kerja sama pemanfaatan Faba adalah Desa Rawa Subur Kecamatan Kapuas Murung,” katanya.
Dia mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong seluruh desa untuk mengembangkan potensi desa, baik itu sektor industri, pertanian secara luas, perikanan, pariwisata dan lainnya, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pj Kades Rawa Subur Ahmad Yusuf mengatakan kerja sama antara pemerintah desa dengan PT PLN Nusantara Power Pulang Pisau bermanfaat sebagai upaya pengembangan industri di desanya.
“Melalui kerja sama tersebut, upaya pemenuhan bahan baku, seperti pembuatan batako dan paving block serta industri konstruksi lainnya, bisa terpenuhi dengan lebih mudah,” kata dia.
Penandatanganan kerja sama antara Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani dengan PT PLN Nusantara Power telah dilakukan pada Kamis (30/5/2024).
Manajer Unit PT PLN Nusantara Power PLTU Pulang Pisau Fu’ad Arifin menginginkan inovasi-inovasi dalam pengelolaan Faba bisa bermanfaat seluas-luasnya untuk masyarakat.
Ia menyebut setiap hari ada sebanyak 50 ton batu bara bekas bahan bakar atau Faba yang diproduksi PT PLN Nusantara Power di kabupaten setempat.
Melalui tagline “FABA Sebar Manfaat” diharapkan bisa menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan limbah ini secara luas dengan memanfaatkan inovasi-inovasi yang bisa menambah dan menggerakkan ekonomi masyarakat. (Ant)