PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di dua desa di Kecamatan Mantangai, yaitu Desa Tumbang Muroi dan Desa Lapetan. Penjabat Bupati Kapuas, Darliansjah, menyampaikan harapannya agar bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban bencana banjir.
“Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban para korban yang terdampak bencana banjir,” kata Darliansjah pada acara penyerahan bantuan di halaman Kantor Kecamatan Mantangai, Ahad.
Bantuan tersebut berupa logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak. Darliansjah juga mengimbau warga yang terkena musibah agar tetap sabar dan tabah menghadapi situasi sulit ini. Penyerahan bantuan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, Kepala OPD, Camat Mantangai Yubderi, unsur tripika, dan kepala desa setempat.
Pemkab Kapuas telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari, mulai 22 Oktober hingga 4 November 2024. Kebijakan ini diambil berdasarkan laporan cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kapuas, serta masukan dari camat dan kepala desa setempat. Selain itu, keputusan ini diputuskan dalam rapat koordinasi antara OPD terkait dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada 22 Oktober 2024.
Banjir yang melanda Desa Tumbang Muroi dan Desa Lapetan telah berdampak pada 595 kepala keluarga (KK) dengan total 1.938 jiwa. Bencana ini mengakibatkan 517 rumah warga terendam air dengan ketinggian 30 hingga 50 cm, serta merendam delapan rumah ibadah, enam fasilitas pendidikan, 13 fasilitas umum, dan sembilan akses jalan.
Darliansjah berharap bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan warga sementara waktu, terutama untuk memenuhi logistik dasar di lokasi terdampak. Sementara itu, Pemkab Kapuas juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan dampak banjir di wilayah tersebut. (Ant)
