PANGKALAN BUN, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) memfokuskan pembangunan dan pelaksanaan proyek fisik untuk mengatasi banjir di kawasan perkotaan atau dalam kota.
Dengan kata lain, Pemkab Kobar ingin memecahkan masalah banjir di dalam kota, yang setiap kali hujan deras turun, beberapa kawasan permukiman di kota terendam banjir.
“Proyek fisik pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ini juga harus selesai pada Desember 2024,” kata Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa di Pangkalan Bun, Sabtu (2/11/2024).
Dia juga meminta dinas melakukan pengawasan pelaksanaan proyek agar pembangunan yang dilakukan mitra pemenang tender sesuai spesifikasi yang ada di perencanaan.
“Masyarakat juga harus turut melakukan pengawasan untuk memastikan pembangunan yang dilakukan pemerintah berkualitas dan sesuai dengan dokumen perencanaan,” kata Budi.
Dia mengatakan, pembangunan jalan dan drainase di kawasan wilayah perkotaan karena menjadi pusat pemerintahan dan pelayanan publik, perekonomian dan regional, pusat distribusi dan koleksi barang dan jasa, pusat jasa pendukung kegiatan perekonomian (pengolahan dan pemasaran), pusat kegiatan pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan permukiman.
Berdasar data Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat, panjang jalan menurut tingkat pemerintahan yang berwenang dengan satuan kilo meter (km) di Kabupaten Kotawaringin Barat ada 1.222,84 km.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kobar Hasyim mengatakan, proyek strategis yang sedang dikerjakan mayoritasnya menjadi fokus utama dalam penanganan banjir.
“Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah banjir, yang sering kali melanda beberapa kawasan di Pangkalan Bun, terutama pada saat curah hujan tinggi,” katanya.
Adapun proyek yang sedang dikerjakan Dinas PUPR Kobar di antaranya penataan kawasan Pangkalan Bun Park, pembangunan sport center, pemasangan box culvert di Jalan Ahmad Wongso, serta revitalisasi sungai.
“Bapak Pj Bupati Kobar ingin proyek fisik tersebut rampung pada Desember, dia juga menegaskan pentingnya kualitas pekerjaan yang baik, agar hasilnya dapat bertahan lama,” ucapnya.
Dia menyampaikan, prioritas pihaknya pada tahun anggaran ini yaitu menangani masalah banjir di dalam kota, yang setiap kali hujan deras turun, beberapa kawasan permukiman di kota terendam banjir.
“Oleh karena itu, kita memperbanyak pembangunan box culvert dan revitalisasi sungai, agar air dapat mengalir lebih lancar dan mengurangi resiko banjir,” katanya.
Lanjutnya, dirinya berharap dengan dilakukan pemasangan box culvert dan revitalisasi sungai, dapat mengatasi genangan air yang sering kali terjadi di dalam kota.
“Kami optimis langkah-langkah yang kita ambil ini, banjir di dalam Kota Pangkalan Bun berkurang signifikan, serta diharapkan seluruh proyek rampung sesuai jadwal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Hasyim Mualim. (Ant)