Pemkab Kotabaru Genjot Pariwisata, Destinasi Baru Bermunculan

KOTABARU, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru di bawah kepemimpinan H. Sayed Jafar terus menggenjot pembangunan sektor pariwisata. Hingga menjelang akhir masa jabatan dua periode, sektor ini menunjukkan pertumbuhan pesat dengan munculnya berbagai destinasi baru.

Dari wisata kuliner di perkotaan hingga wisata alam seperti Gua Lowo, Hutan Meranti, Teluk Tamiang, dan Kampung Nelayan, berbagai potensi yang sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk aktivitas sehari-hari kini berkembang menjadi destinasi wisata. Jargon “back to nature” pun semakin populer di kalangan wisatawan yang mengunjungi lokasi-lokasi ini.

Peningkatan Kunjungan Wisatawan

Kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, terus meningkat. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kotabaru, Sonny Tua Halomoan, mencatat kunjungan mencapai 895.644 orang pada 2023, naik dari 654.399 pada 2021. Peningkatan ini seiring dengan pengembangan infrastruktur pariwisata, seperti akses jalan, fasilitas umum, dan transportasi antarmoda.

Transportasi darat kini dilayani oleh Bus Damri, sementara kapal feri menghubungkan pulau-pulau di Kotabaru dengan Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa Timur.

Kampung Nelayan: Kolaborasi Masyarakat dan Swasta

Salah satu destinasi baru, Kampung Nelayan, lahir dari kolaborasi masyarakat dan perusahaan tambang melalui program CSR. Berlokasi di Desa Gedambaan, destinasi ini menawarkan pemandangan pantai dan pegunungan, dengan fasilitas seperti warung, tenda, dan kapal wisata.

Ketua Kampung Nelayan, Muhammad Said, mengatakan jumlah pengunjung terus meningkat, terutama pada akhir pekan. “Kami optimistis Kampung Nelayan akan mandiri dan menjadi sumber pendapatan masyarakat,” ujarnya.

Kontribusi Pariwisata pada PAD

Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata juga meningkat, mencapai Rp1,464 miliar hingga triwulan III 2024. Meskipun belum menggeser dominasi sektor tambang dan perkebunan, pariwisata mulai menjadi andalan ekonomi daerah.

Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan swasta diharapkan terus mendorong pertumbuhan sektor ini, dengan memprioritaskan keberlanjutan dan kepuasan wisatawan. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *