Pemkab Kotawaringin Timur Kawal Netralitas ASN dan Kepala Desa di Pilkada 2024

Pjs Bupati Kotim Shalahuddin- Netralitas ASN

PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) serta kepala desa dan lurah selama pelaksanaan Pilkada 2024. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim, Shalahuddin, mengingatkan pentingnya menjaga kepentingan masyarakat di atas segalanya.

“Saya telah berulang kali menyampaikan bahwa kepentingan bangsa dan negara harus diutamakan. Oleh karena itu, saya meminta kepala desa dan lurah untuk teguh menjaga netralitas,” kata Shalahuddin dalam rapat kerja kepala desa se-Kotim yang digelar di aula rumah jabatan Bupati Kotim, Sabtu.

Rapat yang dihadiri 168 kepala desa ini menjadi momen penting bagi Pemkab Kotim untuk menegaskan kembali pentingnya netralitas ASN serta kepala desa dan lurah dalam menghadapi masa kampanye Pilkada 2024.

Shalahuddin menekankan bahwa netralitas merupakan perhatian utama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), khususnya terkait keterlibatan petahana dalam pemilihan.

Shalahuddin juga berharap masyarakat dapat menjalankan hak pilih mereka sesuai dengan hati nurani tanpa intervensi.

“Pilkada harus berjalan sesuai asas pemilu, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” tambahnya.

Meskipun kepala desa dan lurah memiliki hak pilih, Shalahuddin menekankan pentingnya menjaga netralitas di tengah masyarakat.

“Kita masing-masing punya pilihan, tapi jangan sampai hal itu mempengaruhi keamanan dan ketertiban. Jaga netralitas dan pilih sesuai hati nurani,” ujarnya.

Kepala Desa Jemaras, Moju Betti Suheru, menyatakan komitmennya untuk menjaga netralitas selama tahapan Pilkada 2024. Ia berjanji akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Sesuai instruksi Pjs Bupati, kami sebagai kepala desa diwajibkan untuk tetap netral. Hal ini sudah diatur dalam undang-undang,” kata Suheru.

Ia juga menekankan bahwa kepala desa memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran pesta demokrasi dengan tidak ikut serta dalam kampanye atau menunjukkan keberpihakan terhadap calon tertentu. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk mencegah perpecahan di masyarakat.

Wakil Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kalteng, Suheru, menegaskan bahwa sejauh ini, tahapan Pilkada di Kotim berjalan dengan lancar dan kondusif.

“Alhamdulillah, semua tahapan berjalan aman sesuai dengan alurnya. Kami berharap kondisi ini tetap terjaga hingga penetapan pimpinan terpilih nanti,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *