PONTIANAK, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Supadio menginisiasi pemanfaatan Taman Dirgantara sebagai ruang terbuka publik melalui kegiatan Sunday Morning (Sunmori) yang mulai digelar Minggu (22/6/2025) pagi.
“Kegiatan Sunmori tersebut mengadopsi konsep Car Free Day (CFD), di mana masyarakat bisa menikmati suasana bebas kendaraan sambil berolahraga, berekreasi, hingga menikmati pertunjukan seni dan bazar UMKM di kawasan Tugu Pesawat atau Taman Dirgantara sehingga Taman Dirgantara memang diperuntukkan sebagai ruang publik,” kata Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sujiwo di Sungai Raya, Senin (23/6/2025).
Sujiwo menambahkan, pihaknya akan melakukan penataan kembali kawasan ini bersama Lanud Supadio dan elemen masyarakat lainnya sehingga antusiasme warga luar biasa, UMKM juga ikut bergerak, dan masyarakat mendapatkan hiburan.
Ia menjelaskan, selain menjadi tempat olahraga dan rekreasi, Taman Dirgantara juga difungsikan sebagai panggung kreasi seni dan budaya yang dapat dimanfaatkan anak-anak muda untuk mengekspresikan bakat mereka.
“Ini menjadi arena hiburan rakyat, tempat berkembangnya UMKM, dan panggung seni generasi muda. Kita siapkan juga panggung seni agar anak-anak muda bisa tampil,” tuturnya.
Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung, Sujiwo mengajak masyarakat untuk ikut merawat taman dengan tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga fasilitas publik yang telah disediakan.
“Kita sudah siapkan tempat sampah, jadi jangan buang sampah sembarangan. Dulu taman ini pernah rusak, plang nama hilang, lampu raib, keramik dudukannya dicongkel. Kita tidak ingin itu terulang,” tegasnya.
Terkait pengelolaan parkir, Sujiwo meminta agar tata kelola dilakukan secara tertib dan terhindar dari pungutan liar. Ia juga mendorong kolaborasi dengan Lanud Supadio dalam pengawasan dan penertiban kawasan tersebut.
“Parkir tetap ada, tetapi harus dengan biaya yang wajar. Jangan sampai ada oknum yang bermain,” katanya.
Bupati Sujiwo menilai keberadaan ruang terbuka seperti Taman Dirgantara sangat dibutuhkan masyarakat Kubu Raya, mengingat keterbatasan ruang publik di Kota Pontianak yang semakin padat.
“Kadang orang olahraga di Pontianak harus saling senggol. Oleh karena itu, kita juga harus punya tempat sendiri agar aktivitas masyarakat tidak terpusat di satu lokasi,” katanya.
Ia menambahkan, selain Taman Dirgantara, Pemkab Kubu Raya juga menyiapkan sejumlah ruang publik baru yang akan segera dibuka di empat lokasi lainnya, seperti kawasan Kantor Bupati, Taman Makam Pahlawan, Sungai Raya Dalam, dan ruas jalan depan kantor yang mengarah ke Dinas PU dan Disporapar.
Sementara itu, Komandan Lanud Supadio Marsekal Pertama Sidik Setiyono menyatakan bahwa Taman Dirgantara merupakan satu-satunya ruang terbuka publik di Kalbar yang dilengkapi Tugu Pesawat Tempur Skyhawk.
Menurut dia, selain menjadi tempat rekreasi, Taman Dirgantara juga diharapkan menjadi media edukasi kedirgantaraan dan ajang silaturahim antarwarga.
“Pembangunan ruang terbuka ini adalah buah kolaborasi antara Lanud Supadio dan Pemkab Kubu Raya. Sunmori menjadi wadah edukasi dan interaksi sosial,” kata Sidik.
Ia menambahkan, selain Sunmori di pagi hari, kawasan ini juga akan dihidupkan dengan kegiatan pasar malam dan hiburan setiap Sabtu malam guna menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar. (Ant)