MALINAU, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil menguji coba excavator amfibi yang mampu beroperasi di medan rawa dan sungai.
Oleh sebab itu, Pemkab Malinau berencana menambah jumlah excavator amfibi tersebut dan melatih tenaga operator yang kompeten.
“Dengan adanya excavator amfibi ini, kami optimistis bisa menangani dengan cepat masalah abrasi yang selama ini menjadi ancaman bagi pemukiman warga,” kata Bupati Malinau, Wempi W Mawa, Senin (2/12/2024).
Bupati Malinau, Wempi W Mawa secara langsung memantau uji coba excavator amfibi buatan dalam negeri itu di Desa Pelita Kanaan, Kecamatan Malinau Kota.
Alat canggih ini diyakini menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan abrasi dan normalisasi sungai yang kerap terjadi di wilayah dengan medan yang sulit.
Excavator amfibi yang baru saja diterima Dinas PUPR-Perkim ini dirancang khusus untuk beroperasi di medan rawa dan sungai. Dengan kemampuannya bergerak di air dan daratan, alat ini mampu menjangkau area yang sulit diakses oleh alat berat konvensional.
“Alat ini sangat potensial untuk kita maksimalkan, kita bisa melakukan normalisasi sungai, membersihkan sungai dari sampah dan kayu besar, serta mengatasi abrasi yang mengancam pemukiman warga,” ujar Bupati.
Uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa excavator amfibi ini mampu bekerja dengan baik di berbagai kondisi, termasuk di aliran sungai yang deras.
Kemampuannya ini diyakini memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan yang selama ini menjadi tantangan bagi masyarakat Malinau.
“Ini adalah langkah maju dalam upaya kita untuk membangun infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Meskipun potensi excavator amfibi sangat besar, Bupati Wempi juga menyadari adanya tantangan yang perlu diatasi, seperti logistik untuk mengangkut material hasil pengerukan.
“Kita akan terus mencari solusi terbaik untuk mengatasi tantangan ini, mungkin kita bisa bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang inovatif,” jelasnya.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Malinau berencana menambah jumlah excavator amfibi dan melatih tenaga operator yang kompeten. Dengan demikian, pemanfaatan alat ini dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Ant)