Pemkab Sambas Mau Bentuk 75 Brigade Pangan

SAMBAS, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas siap membentuk 75 brigade pangan. Program ini merupakan inisiasi Kementerian Pertanian (Kementan).

Dalam membentuk brigade pangan, Pemkab Sambas akan melibatkan mahasiswa untuk mendampingi petani mengarap lahan menggunakan teknologi. Harapannya, lahan-lahan pertanian dikelola dengan maksimal, agar terjadi percepatan program swasembada pangan nasional.

Pj Bupati Sambas, Marlyna Almutahar, mengatakan brigade pangan nanti akan bertugas membantu petani mengintesifkan lahan dengan sistem pertanian modern agar masa tanam bisa ditambah.

“Dengan optimalisasi lahan, kita ingin hasil panen dari yang satu atau dua kali tanam dalam setahun, kita akan buat jadi 3 kali tanam,” kata Marlyna.

Ia memastikan, Pemkab Sambas akan terus memberikan dukungan bagi para petani di dalam memaksimalkan penggunaan lahan, untuk meningkatkan produksi.

“Dengan kolaborasi, kita bisa wujudkan swasembada pangan,” tegasnya.

Di sisi lain, Menteri pertanian, Andi Amran Sulaiman, memuji geliat pertanian di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas.

Lahan cetak sawah yang telah dibangun pemerintah sudah digarap petani. Dengan pontensi itu, Amran optimis Kabupaten Sambas bisa swasembada pangan.

“Ini potensi besar. Setelah kita bangun cetak sawah ini sekarang sudah surplus,” kata Amran di Desa Singaraya, Kamis lalu.

Ia mendorong, petani Desa Singaraya terus menggarap lahan-lahan cetak sawah dengan optimal. Tanam padi diharapkan bisa dilakukan tiga kali dalam setahun.

“Kalau cetak swah ini tanam padi 3 kali setahun, bisa menghasilkan beras 2 juta ton, ini target kita di sini,” sambungnya.

Ia pun optimis, petani Desa Singaraya bisa ekspor beras ke negara tetangga. Sebab, Kabupaten Sambas berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

“Kita bisa bersaing dengan negara lain, Thailand dan Vietnam hanya pakai kapal, kalau kita di sini bisa pake truk untuk ekspor ke negara tetangga,” ucapnya.

Kunjungan kerja Mentan Amran ke Desa Sengaraya juga disertai dengan pemberian bantuan alat mesin pertanian atau alsintan. (Ip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *