PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan pekebun sawit rakyat melalui berbagai program yang berdampak nyata. Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng, Rizky Badjuri, mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang dilakukan adalah sosialisasi pendataan perkebunan sawit rakyat di tingkat pekebun.
“Perkebunan memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat, ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja,” ujar Rizky saat memberikan keterangan pada Jumat, di Palangka Raya.
Rizky menekankan pentingnya pendataan pekebun sawit rakyat sebagai landasan dalam menyusun kebijakan dan penyaluran bantuan yang tepat sasaran. Melalui data yang diperoleh, pemerintah dapat melaksanakan program intensifikasi seperti peremajaan kebun dan penyediaan sarana prasarana. Selain itu, program ekstensifikasi melalui bantuan bibit dan pengembangan kebun juga akan membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekebun sawit.
Kebijakan ini selaras dengan arahan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, yang menginginkan pemerintah provinsi hadir untuk membantu para pekebun di lapangan. Salah satu sosialisasi pendataan yang baru-baru ini dilakukan oleh Dinas Perkebunan Kalteng berlangsung di Kabupaten Murung Raya, dengan diikuti oleh 50 pekebun setempat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98/Permentan/OT.140/9/2013, pendataan pekebun sawit bertujuan membantu mereka memperoleh Surat Tanda Daftar Budidaya Tanaman (STDB). Dokumen STDB berfungsi sebagai bukti resmi kegiatan budidaya kelapa sawit yang diakui oleh pemerintah, memudahkan mereka mengakses bantuan, seperti subsidi pupuk, benih, dan program peremajaan.
Selain itu, STDB mendukung upaya tata kelola perkebunan berkelanjutan, memperkuat kelembagaan petani, serta mendorong praktik budi daya yang baik (good agricultural practices).
“Dengan STDB, pekebun bisa mendapat akses yang lebih mudah terhadap berbagai program pemerintah, sehingga produktivitas dan kesejahteraan mereka akan semakin meningkat,” tambah Rizky.
Kasi Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Disbun Kalteng, Wahyu, juga menekankan pentingnya pendataan ini untuk memastikan seluruh pekebun mendapat dukungan yang sesuai dari pemerintah.
“Dengan data yang akurat, kebijakan yang disusun akan lebih efektif dalam menjaga keberlanjutan perkebunan sawit di Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi ini, kesadaran pekebun akan pentingnya pendataan semakin meningkat, dan mereka dapat berpartisipasi aktif dalam proses pendataan perkebunan sawit rakyat di Kalteng. (Ant)