BANJARBARU, borneoreview.co – Pemprov Kalimantan Selatan meningkatkan upaya pengawasan terhadap harga sembako selama masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Kepala Biro Perekonomian Setda Kalsel, Farhan, mengungkapkan langkah awal berupa pemantauan dan pengawasan penjualan bahan pokok di pasar.
Untuk mencegah inflasi, Farhan mengungkapkan pihaknya akan rutin melakukan sidak pasar guna memastikan tidak ada penimbunan sembako yang dapat menyebabkan kenaikan harga.
Pengawasan juga akan mencakup ketersediaan tabung LPG tiga kilogram untuk menjaga stabilitas permintaan konsumen.
“Termasuk pengawasan ketersediaan tabung LPG tiga kilogram, kita antisipasi permintaan konsumen agar tetap stabil sehingga tidak terjadi inflasi pada masa kampanye pilkada,” kata Farhan pada Rabu (7/8).
Farhan menjelaskan, pihaknya akan melakukan fokus pengawasan pada kebutuhan pokok strategis yang biasanya mengalami peningkatan permintaan saat kampanye.
Untuk itu, Pemprov Kalsel akan memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan TPID di 13 kabupaten/kota.
“Koordinasi tidak hanya dengan TPID provinsi, tetapi juga TPID yang ada pada 13 kabupaten/kota agar pengawasan lebih maksimal. Untuk memaksimalkan pengawasan, kami akan menggelar rapat koordinasi TPID se-Kalsel dalam waktu dekat,” ujarnya lagi.