BANJARBARU, borneoreview.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memberikan apresiasi atas komitmen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Selatan dalam mengembangkan pembiayaan ekonomi hijau melalui penyelenggaraan seminar bertema “Empowering the Economy of Kalimantan Through Sustainable and Green Initiatives” (Memberdayakan Ekonomi Kalimantan melalui Inisiatif Hijau dan Berkelanjutan). Seminar tersebut diadakan sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Kalsel.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kalsel, Agus Dyan Nur, menyatakan bahwa Gubernur Kalsel Sahbirin Noor turut mendukung penuh program pembiayaan hijau tersebut. “Kami terus bekerja sama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan mitra lainnya untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung ekosistem tersebut,” ujar Agus pada Selasa (10/9), di Banjarmasin.
KPw BI Kalsel menggelar seminar hijau yang diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, perbankan, dan perusahaan di wilayah Kalsel. Agus mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah konkret BI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Selatan. Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari rangkaian seminar internasional yang telah dimulai sejak 2022, menunjukkan konsistensi menghadapi tantangan lingkungan.
Tahun 2024, format seminar mengalami perubahan signifikan, dengan fokus lebih tajam pada pembentukan perilaku ramah lingkungan. “Seminar ini diharapkan mampu mendorong inisiatif hijau guna mendukung keberlanjutan pembangunan di Kalimantan,” tutur Agus.
Seminar tersebut menghadirkan delapan narasumber terkemuka yang membahas berbagai aspek terkait energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan, termasuk dari Kementerian ESDM, Bappenas, akademisi, dan para penggiat inovasi hijau.
Kalsel, sebagai bagian dari Pulau Kalimantan yang memiliki peran strategis dalam pelestarian lingkungan, berkomitmen melanjutkan upaya pembangunan berkelanjutan melalui berbagai program ekonomi hijau. (Ant)