Pemprov Kalsel Upayakan Kembali Status Internasional Bandara Syamsudin Noor

BANJARMASIN, borneoreview.co – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), M. Fitri Hernadi, mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi setempat terus berupaya untuk mengembalikan status internasional Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang berlokasi di Kota Banjarbaru. 

Upaya ini diharapkan bisa mendorong peningkatan konektivitas internasional dan kemajuan transportasi udara di wilayah tersebut.

Fitri menyampaikan, dalam keterangannya di Banjarmasin pada Minggu, bahwa pihaknya berfokus pada komunikasi intensif dengan pemerintah pusat, terutama dengan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, serta Menteri Perhubungan yang baru. Ia berharap adanya dukungan percepatan dari pemerintahan baru ini untuk mengembalikan status internasional Bandara Syamsudin Noor.

“Semoga dengan pemerintahan yang baru ini kita bisa difasilitasi percepatan untuk Bandara Syamsudin Noor kembali berstatus internasional,” ujar Fitri.

Selain komunikasi dengan pemerintah pusat, Pemprov Kalsel dan Angkasa Pura juga merencanakan perpanjangan landasan pacu antara 300 hingga 500 meter. Langkah ini dilakukan untuk menambah kapasitas bandara agar dapat melayani penerbangan internasional dengan pesawat berukuran lebih besar.

“Sebenarnya landasan pacu Bandara Syamsudin Noor sudah bisa untuk pendaratan pesawat berbadan lebar, hingga hendak diperpanjang lagi agar bisa pesawat yang lebih jumbo,” jelas Fitri.

Bandara Syamsudin Noor sebelumnya sempat berstatus internasional setelah peresmian terminal baru oleh Presiden Joko Widodo pada 2019. Namun, pada 2 April 2024, status internasional tersebut dicabut oleh Kementerian Perhubungan RI, yang menyebabkan bandara kembali menjadi bandara domestik.

Menurut Fitri, pengembalian status internasional ini juga bertujuan untuk memfasilitasi perjalanan umrah langsung dari Kalsel tanpa harus melalui Jakarta atau Surabaya. Setiap bulan, ada sekitar 6.000 calon jemaah umrah dari provinsi ini yang memerlukan akses langsung ke Tanah Suci.

“Selain keberangkatan jamaah haji yang sudah langsung dari bandara ini,” tambahnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, Pemprov Kalsel optimis Bandara Syamsudin Noor akan kembali berstatus internasional, memberikan kemudahan dan akses lebih luas bagi masyarakat Kalsel. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *