PENAJAM, borneoreview.co – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, terus menghijaukan wilayahnya untuk mendukung konsep forest city Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang sebagian besar wilayahnya berada di Kecamatan Sepaku. Langkah ini juga bertujuan memulihkan lingkungan dan menciptakan kawasan yang asri, sejuk, dan nyaman.
“Sebagai daerah asal, terdekat, dan mitra Kota Nusantara, pemerintah kabupaten menghijaukan wilayah untuk mendukung konsep kota hutan,” ujar Penjabat (Pj) Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin di Penajam, Sabtu (16/11).
Upaya penghijauan dilakukan melalui gerakan menanam pohon di 54 desa dan kelurahan, serta kegiatan serupa di lingkungan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Menurut Zainal, langkah ini merupakan bagian dari upaya menunjang Kota Nusantara sebagai forest city sekaligus memulihkan lingkungan.
“Pemulihan lingkungan harus dimulai dari kesadaran individu untuk rajin menanam pohon di lingkungan terkecil, sehingga berdampak pada lingkungan yang lebih luas,” katanya.
Ia menambahkan, rimbunnya pepohonan dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, yang sangat penting bagi kehidupan. Program penghijauan di sekolah bertujuan menanamkan kesadaran kepada anak-anak sejak dini tentang pentingnya kelestarian lingkungan.
Pemerintah kabupaten juga telah menanam sedikitnya 3.520 pohon, termasuk pohon buah-buahan dan peneduh, di berbagai wilayah. Jenis pohon ini dipilih untuk memberikan manfaat ekologis sekaligus sosial bagi masyarakat setempat.
“Gerakan ini juga merupakan langkah konkret untuk mengendalikan perubahan iklim melalui pemulihan lingkungan,” tambah Zainal.
Melalui berbagai program penghijauan, Penajam Paser Utara berkomitmen menjadi mitra strategis Kota Nusantara dalam mewujudkan konsep kota hutan yang berkelanjutan. (Ant)
