SAMARINDA, borneoreview.co – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berupaya meningkatkan partisipasi pemilih melalui pendidikan politik. Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Muhammad Zainal Arifin, mengungkapkan bahwa pendidikan politik ini menjadi langkah penting untuk menyukseskan pemilihan bupati, wakil bupati, serta gubernur dan wakil gubernur di daerah tersebut.
Dalam kegiatan yang digelar di Penajam pada Minggu, Zainal Arifin menjelaskan bahwa program edukasi politik sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. “Generasi milenial dan generasi Z adalah generasi penerus yang perlu dibekali dengan pengetahuan politik dan demokrasi,” ujarnya.
Pendidikan politik ini diharapkan mampu meningkatkan literasi politik masyarakat dan mengarahkan mereka untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan menyasar berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, generasi muda, hingga kelompok-kelompok khusus seperti pemilih pemula, disabilitas, dan kaum perempuan. Program ini, lanjut Zainal Arifin, rutin dilakukan agar generasi muda tidak mudah terpengaruh isu-isu negatif yang dapat mengganggu kondusivitas dan keamanan wilayah.
Kegiatan edukasi ini mencakup pemahaman komprehensif tentang politik dan demokrasi, dengan harapan bahwa generasi muda dapat terlibat aktif dalam dunia politik di masa mendatang serta melanjutkan pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara. Salah satu metode yang digunakan adalah memperkenalkan pasangan calon peserta pilkada kepada masyarakat, yang dianggap penting karena banyak masyarakat yang belum mengenal para calon secara mendalam.
“Masyarakat harus dapat memahami karakter calon gubernur, wakil gubernur, serta calon bupati dan wakil bupati peserta pilkada,” jelasnya. Melalui pemahaman yang mendalam ini, diharapkan masyarakat dapat memilih pemimpin yang tepat sesuai kebutuhan pembangunan daerah.
Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 mencapai 84 persen, setara dengan target partisipasi pada Pemilu 2024. Pemerintah optimistis dengan pendidikan politik yang berkelanjutan, masyarakat akan lebih siap dan antusias dalam menggunakan hak pilih mereka pada pilkada mendatang.
Zainal Arifin menambahkan bahwa edukasi politik tidak hanya sekadar meningkatkan pengetahuan, tetapi juga sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. (Ant)