MEDAN, borneoreview.co – PT Hasjrat Tjipta, bagian dari Paya Pinang Group, menginisiasi penanaman padi gogo sebagai tanaman sela di antara tanaman sawit di empat kelompok tani (poktan) di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Program ini merupakan bagian dari Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sawit sekaligus ketahanan pangan.
Perwakilan Direksi PT Hasjrat Tjipta, Bambang Eko, menjelaskan bahwa integrasi padi gogo dengan sawit ini merupakan dukungan terhadap PSR di Kabupaten Batubara.
“Lebih dari 29 poktan bermitra dengan Paya Pinang Group. Empat poktan yang berpartisipasi dalam PSR kali ini mencakup lahan seluas 186 hektar,” kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/9).
Pada Sabtu (7/9), telah diadakan Tasyakuran Tanam Perdana Serentak Program PSR dan Padi Gogo di Kecamatan Laut Tador, Batubara. Keempat poktan yang terlibat adalah Poktan Tani Mandiri, Sawita Makmur, Wahana Sawit Jaya, dan Poktan Tualang Baru. Benih padi gogo untuk program ini disediakan oleh Rumah Sawit Indonesia (RSI).
Ketua Umum RSI, Kacuk Sumarto, menegaskan komitmennya untuk mendampingi petani dalam mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan.
“Kami berharap petani tidak hanya menjual buah sawit, tapi juga memproduksi minyak sawit untuk meningkatkan pendapatan,” ujar Kacuk.
Ia menambahkan bahwa keberlanjutan pangan dan energi akan menjadi tantangan besar di masa depan, dan Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi besar untuk memproduksi kedua kebutuhan tersebut.
Penjabat Bupati Batubara, Heri Wahyudi Marpaung, menyambut baik inisiatif penanaman padi gogo ini. Program tersebut dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya.
“Penanaman padi gogo yang memiliki kandungan gizi ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka stunting,” kata Heri.
Selain itu, Sulaiman Ginting dari HarvestPlus Solution menambahkan bahwa tanaman tersebut memiliki kandungan biofortifikasi Zn, yang sangat berguna untuk penanganan stunting.
Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Kementerian Pertanian, Ardi Praptono, mengatakan bahwa program ini akan menjadi pilot project kemitraan perusahaan dengan petani di Kabupaten Batubara, Labuhan Batu, dan Serdang Bedagai.
“Penanaman padi gogo ini diharapkan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Ardi. (Ant)