Penerimaan Pajak Kubu Raya Rp146,7 Miliar, Penyumbang Tertinggi Sektor Perhotelan

KUBU RAYA, borneoreview.co – Nilai penerimaan pajak Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), selama 2023 mencapai Rp146,7 miliar. Dan, penyumbang terringginya berasal dari sektor perhotelan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kubu Raya Kalbar, Lugito Suharno, mengatakan sepanjang 2023 sektor perhotelan menjadi pendorong utama penerimaan pajak daerah dengan realisasi mencapai 128 persen.

“Pencapaian di sektor perhotelan ini menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat positif dan berkontribusi besar terhadap kemajuan daerah,” katanya di Sungai Raya, Selasa (20/8/2024).

Lugito menjelaskan bahwa sektor perhotelan kian berkembang di Kubu Raya, sehingga berkontribusi menyumbang pajak bagi pembangunan daerah.

“Adapun hal ini berkat pembukaan beberapa hotel baru di wilayah Kubu Raya,” ujar Lugito.

Lugito menyebutkan hingga akhir Desember, total penerimaan pajak daerah Kubu Raya mencapai Rp146,7 miliar dari target yang ditetapkan yakni Rp147,9 miliar, sehingga realisasi pajak daerah tahun 2023 sebesar 99,19 persen.

Sebagai informasi, realisasi pendapatan daerah Kubu Raya pada 2023 sebesar Rp1,68 triliun atau terealisasi 94,69 persen dari target Rp1,77 triliun.

Jika dibandingkan dengan 2022, realisasi pendapatan 2023 lebih tinggi Rp123,53 miliar atau meningkat 7,93 persen. Realisasi pendapatan daerahnya tersebut berdasarkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah berasal dari pendapatan hibah.

PAD yang terealisasi sebesar Rp201,55 miliar dari target pendapatan Rp222,08 miliar atau 90,76 persen. PAD tersebut lebih tinggi dibandingkan dari 2022 yakni 0,62 persen.

PAD tersebut meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Dan pendapatan transfer terealisasi Rp1,47 triliun dari target Rp1,55 triliun.

Meskipun realisasi pajak belum 100 persen, ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara sektor yang mengalami peningkatan pesat dan sektor yang masih menghadapi tantangan.

Seperti sektor hiburan hanya berhasil mencapai 96 persen dari target, sementara Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hanya mencapai 75 persen, dan pajak sarang burung walet bahkan berada di bawah target.

Meskipun ada sektor-sektor yang belum mencapai target, Lugito tetap optimistis bahwa dengan evaluasi dan perencanaan yang lebih baik, Kubu Raya dapat meningkatkan kinerja pajaknya di masa mendatang.

“Kami akan terus bekerja keras untuk memperbaiki sektor-sektor yang belum optimal, sambil mempertahankan pertumbuhan di sektor-sektor yang telah menunjukkan performa positif,” pungkasnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *