KOTAWARINGIN TIMUR, borneoreview.co – Tingginya tingkat konsumsi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), ternyata menarik minat pengusaha kuliner nasional.
Itulah sebab tidak aneh ketika pengusaha kuliner nasional melebarkan sayap bisnisnya ke Kotawaringin Timur, daerah berjuluk Bumi Habaring Hurung ini.
“Daya beli di sini kita lihat sudah cukup bagus perkembangannya. Dari penduduknya juga sudah cukup padat,” kata General Manager Ichiban Sushi Reyza Eka Putra di Sampit, Rabu (27/11/2024).
“Untuk bisnis kuliner di Sampit ini peluangnya masih cukup besar makanya kita masih bisa masuk,” tambahnya.
Ichiban Sushi baru membuka outlet mereka di Citimall Sampit. Ini merupakan outlet pertama di Kalimantan Tengah dan ke-115 secara nasional.
Hari pertama buka, restoran dengan menu unggulan khas masakan Jepang ini langsung diserbu pembeli. Beberapa calon pembeli pun terlihat harus menunggu tempat kosong agar bisa menikmati kuliner yang ditawarkan.
Menurut Reyza, secara demografi Sampit merupakan salah satu kota yang sudah cukup berkembang. Salah satunya industri sawitnya luar biasa sehingga pihaknya melihat bahwa ada potensi untuk berekspansi bisnis ke daerah ini.
Pihaknya optimis penjualan di daerah ini baik. Untuk itu pihaknya tidak ragu membuka outlet yang luas yang bisa menampung cukup banyak pengunjung, bahkan untuk kegiatan dengan peserta dalam jumlah banyak.
Meski brand nasional, namun Ichiban Sushi menawarkan berbagai menu dan harga yang terjangkau. Bahkan ada menu yang harganya dimulai dari Rp10.000 sehingga bisa dijangkau pembeli kalangan pelajar sekalipun.
Menu yang ditawarkan juga ada yang ramah untuk anak kecil. Selain itu, menu yang dijual dipastikan kehalalannya sehingga aman dikonsumsi.
“Kami optimis untuk penjualan di Sampit ini. Setelah di Sampit ini, kami juga berencana membuka di Palangka Raya dan beberapa kota lain di Kalimantan,” demikian Reyza.
Sementara itu, Marketing Eatwell Culinary, Aga Irsan menambahkan, antusias masyarakat luar biasa. Hal ini menggambarkan sambutan masyarakat cukup bagus dan diharapkan berlangsung kontinyu.
“Antusiasnya luar biasa, mungkin karena belum ada restoran sushi, ramen dan menu-menu nasi. Kita juga ada menu selera lokal Indonesia, sehingga bisa jadi pilihan,” demikian Aga Irsan.
Sementara itu, Pemkab Kotim juga memberikan respons positif dan berbagai langkah nyata, menyikapi kondisi yang cukup bagus dari sisi bisnis untuk memacu perekonomian daerah tersebut.
Salah satunya dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim yang baru saja menggelar pelatihan kewirausahaan bagi pemuda pemula untuk memberikan bekal bagus agar berani berwirausaha.
“Diharapkan nantinya mereka (pemuda) bisa mendapatkan keterampilan dan teori untuk bisa mandiri setelah pelatihan ini dan bisa mengajak sebayanya untuk bisa berwirausaha,” kata Kepala Dispora Kotawaringin Timur Wiyono.
Pemuda di Kotim didorong untuk berani berwirausaha. Peluang usaha di Kotawaringin Timur dinilai masih cukup besar sehingga sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan.
Pemuda diharapkan mempunyai jiwa wirausaha yang kuat sehingga mampu menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Untuk itulah, Dispora juga merasa terpanggil untuk membantu pemuda dalam bidang wirausaha. Sudah selayaknya pemuda terjun ke dunia usaha tanpa ragu.
“Kita mendorong pemuda untuk berwirausaha. Di era globalisasi ini penuh persaingan. Untuk menjalankan usaha itu cukup berat, makanya diperlukan keterampilan dan pengetahuan,” ujar Wiyono. (Ant).