Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur 2024: Semua Dimensi Alami Kemajuan

SAMARINDA, borneoreview.co – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kalimantan Timur tercatat mencapai 78,79, mengalami kenaikan 0,59 poin atau 0,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 78,20.

Kepala BPS Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa sepanjang periode 2020 hingga 2024, IPM Kalimantan Timur rata-rata mengalami kenaikan sebesar 0,93 persen per tahun. Kenaikan ini tercatat pada semua dimensi yang diukur dalam IPM, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.

Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2024 diperkirakan dapat hidup hingga 74,94 tahun, meningkat 0,22 tahun dibandingkan dengan bayi yang lahir pada tahun sebelumnya. Data ini diperoleh dari hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF).

Sementara itu, pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun mengalami peningkatan 0,01 tahun, dari 14,02 menjadi 14,03 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk berusia 25 tahun ke atas juga meningkat 0,03 tahun, dari 9,99 tahun menjadi 10,02 tahun pada 2024. Data HLS dan RLS ini menggunakan hasil dari Susenas Maret.

Di dimensi standar hidup layak, yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun, terjadi kenaikan sebesar Rp591 ribu (4,48 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan pengeluaran per kapita tahunan pada periode 2020-2023 yang tercatat sebesar 4,03 persen.

Pencapaian IPM di tingkat kabupaten dan kota di Kalimantan Timur menunjukkan hasil yang bervariasi. Sejak tahun 2023, seluruh kabupaten di Kalimantan Timur sudah mencapai status pembangunan manusia “Tinggi” (70 ≤ IPM < 80), sementara seluruh kota telah mencapai status “Sangat Tinggi” (IPM ≥ 80).

Tujuh kabupaten yang tercatat dengan status “Tinggi” adalah:

• Kabupaten Berau (77,17)

• Kabupaten Kutai Kartanegara (76,57)

• Kabupaten Kutai Timur (75,90)

• Kabupaten Paser (75,13)

• Kabupaten Penajam Paser Utara (74,94)

• Kabupaten Kutai Barat (74,76)

• Kabupaten Mahakam Ulu (70,79)

Sedangkan tiga kota dengan status “Sangat Tinggi” adalah:

• Kota Samarinda (IPM 83,11)

• Kota Balikpapan (IPM 82,62)

• Kota Bontang (IPM 82,49)

Peningkatan IPM di Kalimantan Timur tahun 2024 mencerminkan kemajuan signifikan dalam pembangunan manusia di berbagai dimensi. Dengan kontribusi dari sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi, provinsi ini menunjukkan arah yang positif dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakatnya. Meskipun ada variasi di tingkat kabupaten dan kota, seluruh daerah di Kalimantan Timur kini menunjukkan indikator pembangunan manusia yang semakin baik. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *