KUBU RAYA, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya meresmikan ruang terbuka publik Bundaran Tugu Mayor Alianyang, Kecamatan Sungai Ambawang, Jumat malam (26/9/2025).
Peresmian ruang terbuka ditandai dengan penabuhan kendang dan bedug oleh Bupati Kubu Raya, Sujiwo, didampingi Wakil Bupati Sukiryanto bersama jajaran Forkopimda.
Acara peresmian ruang terbuka itu berlangsung meriah dan disambut antusias masyarakat. Kemeriahan kian terasa dengan suguhan seni budaya dan penampilan musik yang melibatkan pelaku seni lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Sujiwo menekankan pentingnya rasa memiliki masyarakat terhadap ruang terbuka publik tersebut. Ia mengajak warga untuk menjaga kebersihan dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk kegiatan positif.
“Kami bersama Pak Wabup berencana menata kawasan sekitar bundaran ini, melengkapi dengan fasilitas UMKM, panggung seni budaya, serta penerangan jalan. Harapannya, ruang ini bisa menjadi pusat aktivitas yang bermanfaat,” ujar Sujiwo.
Ia juga menjelaskan bahwa revitalisasi kawasan Tugu Alianyang dilakukan dengan semangat gotong royong karena status lahan merupakan milik Balai Jalan Nasional.
“Upah tukang, pengecatan, dan pemasangan lampu dilakukan swadaya. Anggaran pemerintah hanya untuk material. Ini kerja bersama demi kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Dalam wawancara usai acara, Sujiwo kembali menegaskan bahwa ruang publik ini merupakan persembahan pemerintah daerah bagi masyarakat Sungai Ambawang. Menurutnya, tempat itu harus dijaga kebersihan, keamanan, serta menjadi wadah seni budaya, hiburan, dan interaksi sosial.
Bupati juga menyinggung rencana penataan kawasan Jalan Alianyang agar lebih terang, bersih, dan tertib.
“Jalan Alianyang adalah wajah Indonesia. Banyak bus antarnegara melintas, sehingga tidak boleh terlihat kumuh. Penataan pedagang, bengkel, hingga parkir kontainer akan ditata agar lebih terlokalisir demi kepentingan bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Sungai Ambawang, Jurin, mengapresiasi pemerintah daerah yang hanya dalam sembilan hari berhasil menyulap kawasan tersebut menjadi ruang publik yang indah. Ia menilai, wajah baru Tugu Mayor Alianyang telah mengangkat martabat masyarakat.
Jurin juga melaporkan progres normalisasi Sungai Ambawang yang panjangnya sekitar 38 kilometer, meliputi Desa Korek, Lingga, Pancaroba, dan Teluk Bakung. Ia berharap sinergi dengan pemerintah daerah terus terjalin untuk menyelesaikan persoalan anak-anak sungai lainnya. (Ant)