JAKARTA, borneoreview.co – Wakil Menteri Pertanian (Wamen) Sudaryono menegaskan bahwa sektor perkebunan telah menjadi kontributor utama bagi Produk Domestik Bruto (PDB) dan nilai ekspor Indonesia. Dalam sambutannya di pameran Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (15/9), ia menekankan pentingnya memberikan nilai tambah pada komoditas perkebunan melalui hilirisasi.
“Sesuai arahan Presiden RI, kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan nilai tambah pada semua komoditas serta memperkuat hilirisasinya,” ujar Sudaryono.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan dampak positif kepada petani, pelaku usaha perkebunan, serta masyarakat luas.
Ia menambahkan bahwa inovasi dan pencapaian baru sangat penting guna mendukung pembangunan yang berdampak positif bagi petani, termasuk generasi muda.
“Manfaatkan waktu dengan baik untuk mempelajari dan mengenal inovasi-inovasi di bidang perkebunan agar dapat menginspirasi generasi muda,” lanjut Sudaryono.
BUNEX 2024
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, dalam kesempatan yang sama, menekankan pentingnya Bunex 2024 sebagai ruang interaksi, kolaborasi, dan inovasi bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor perkebunan. Ia berharap acara ini mampu mendorong kewirausahaan perkebunan yang dinamis, berdaya saing, serta terus berkembang.
“Bunex 2024 diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat di antara pelaku pembangunan perkebunan, serta memberikan wawasan terkait capaian pembangunan berkelanjutan, yang menjadi bagian penting dalam pencapaian ketahanan pangan dan energi,” kata Heru.
Bunex 2024 yang berlangsung dari 12 hingga 14 September ini menampilkan pameran produk unggulan perkebunan, alat dan mesin pertanian, riset, serta teknologi terkini. Inovasi pengolahan kelapa sawit, termasuk produksi minyak goreng dan biodiesel, menjadi salah satu daya tarik utama acara ini.
Selain itu, implementasi biodiesel B50 juga menjadi sorotan utama sebagai langkah menuju kemandirian pangan dan energi. Bunex kali ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti talkshow, FGD tentang perkebunan, business matching, serta demonstrasi alat dan mesin pertanian.
Melalui Bunex 2024, Kementerian Pertanian bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berupaya memperluas akses pasar bagi UMKM dan pengusaha milenial di sektor perkebunan.
“Kami ingin menyampaikan bahwa sektor perkebunan terus tumbuh dalam semangat keberlanjutan dan kolaborasi,” tutup Heru.