Perkuat Ketahanan Pangan di Kalbar, KKDN Sesko TNI: Sinergi Pentahelix jadi Kunci Utama

Sinergi pentahelix

PONTIANAK, borneoreview.co – Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) mendorong terbangunnya sinergi pentahelix dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan, khususnya di wilayah perbatasan Kalimantan Barat.

“Sinergi pentahelix antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam membangun ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Tim Perumus Perwira Siswa Dikreg 54 Sesko TNI Tahun 2025 Kolonel Nav Janur di Pontianak, Jumat (10/10/2025).

Sinergi pentahelix itu disampaikan saat penyerahan naskah Executive Summary Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Dikreg) Angkatan ke-54 Sesko TNI tahun 2025 kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.

Janur memaparkan hasil Executive Summary berjudul “Membangun Ketahanan dan Kedaulatan Pangan melalui Sinergitas Pentahelix di Kalimantan Barat Menuju Indonesia Emas 2045.”

Ia menjelaskan kegiatan KKDN merupakan bentuk kontribusi pemikiran strategis dari para perwira siswa (Pasis) Sesko TNI untuk memperkuat ketahanan nasional melalui pembangunan pangan di wilayah strategis perbatasan.

“Astacita menjadi arah besar pembangunan nasional menuju Indonesia yang maju dan berdaulat. Salah satu pilarnya adalah kedaulatan pangan yang berkeadilan,” ujarnya.

Menurut dia, hal Ini sejalan dengan semangat TNI PRIMA yang menegaskan komitmen TNI dalam mendukung kesejahteraan dan kemandirian rakyat.

Kolonel Janur menambahkan ketahanan pangan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud melalui kesadaran kolektif dan sinergi berbagai elemen bangsa.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan KKDN yang dinilai memberikan nilai strategis bagi daerah.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya KKDN di Kalbar. Saya percaya, para perwira siswa memperoleh banyak pengalaman berharga yang memperluas wawasan tentang potensi dan tantangan wilayah perbatasan,” katanya.

Harisson menilai kegiatan KKDN menjadi wadah pertukaran gagasan antara TNI dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan nasional, khususnya di sektor pangan yang merupakan pilar penting menuju Indonesia Emas 2045.

“Melalui kegiatan ini, saya yakin muncul gagasan dan rekomendasi strategis yang memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan,” tuturnya.

Sekda Kalbar juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui model pentahelix, yaitu kerja sama antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media.

Menurutnya, kolaborasi semacam ini menjadi kunci untuk mengoptimalkan sumber daya alam secara berkelanjutan dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Rekomendasi yang dihasilkan KKDN akan memperkaya kebijakan daerah, khususnya dalam mengoptimalkan sumber daya lokal melalui sinergi pentahelix,” tuturnya.

Dia menyatakan Kalbar berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan sebagai kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *