JAKARTA, borneoreview.co – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyatakan perlu terus dilakukan upaya penyampaian pesan lingkungan yang lebih ringan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat luas seperti yang dilakukan lewat serial web “2125: Pesan dari Bumi”.
Dalam peluncuran “2125: Pesan dari Bumi” di Jakarta, Rabu, (8/10/2025), Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLH Yulia Suryanti yang diwakili Ketua Kelompok Kerja Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Biro Hubungan Masyarakat KLH Romi Setiawan menyebut perlunya ide kreatif seperti lewat serial web untuk memastikan sosialisasi langkah-langkah menjaga lingkungan.
“Pesan lingkungan sering terasa berat, padahal bisa disampaikan dengan cara yang dekat dan menyentuh, salah satunya lewat “2125: Pesan dari Bumi”. Di sinilah peran komunikasi kreatif menjadi penting,” kata Romi.
Dia menyampaikan apresiasi kepada Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) yang melalui gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) telah melakukan edukasi cinta lingkungan melalui medium yang lebih kreatif dan dekat dengan generasi muda.
Dukungan terus diperlukan terhadap langkah pemerintah lewat KLH dalam menghadapi tiga krisis planet yaitu perubahan iklim, pencemaran lingkungan dan kehilangan keanekaragaman hayati. Kolaborasi dari semua pihak mulai dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat secara umum diperlukan untuk mengatasi tiga krisis planet tersebut.
Dalam kesempatan yang sama Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara menjelaskan melalui serial web tersebut pihaknya ingin mengajak generasi muda untuk melintasi waktu ke tahun 2125 apabila kita tidak menjaga bumi ini.
“Harapannya, serial web ini bisa menjadi pengingat bahwa setiap tindakan kecil yang dilakukan untuk menjaga bumi akan berdampak dalam kelestarian kehidupan dan menjadi warisan hijau bagi generasi yang akan datang,” jelasnya.
“2125: Pesan dari Bumi” sendiri mengisahkan awal perjalanan tiga tokoh utama yang diperankan Gabriel Prince, Calvin Jeremy, dan Aline Alfauziah dalam menjelajahi waktu. Ketiganya terhubung oleh sebuah takdir, menyelamatkan masa depan bumi dari krisis iklim. Serial itu akan tayang di kanal YouTube mulai 11 Oktober. (Ant)