BANJARBARU, borneoreview.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah menggelar rangkaian acara bertajuk Pesona Budaya Banjar 2024 sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalsel. Pesona Budaya Banjar 2024 menampilkan beragam kegiatan budaya, mulai dari festival pawai budaya, pertunjukan seni, hingga bazar kuliner. Acara tersebut berlangsung dari 31 Juli hingga 4 Agustus 2024 di Taman Budaya Kalsel, Kota Banjarmasin.
Menurut Kepala Taman Budaya Kalsel, Suharyanti, kegiatan ini mengambil tema “Karasmin”, yang berarti hiburan. Tema ini dipilih untuk melibatkan banyak seniman, tokoh budaya, dan masyarakat umum dalam merayakan kekayaan seni budaya Banjar.
“Silahkan masyarakat untuk menonton, semua gratis untuk menghibur masyarakat,” kata Suharyanti dalam keterangannya pada hari Jumat.
Pertunjukan seni yang ditampilkan mencakup berbagai cabang seni, mulai dari seni tari, seni musik, hingga seni tradisi Banjar lainnya. Selain itu, pameran seni lukis juga telah digelar di Gedung Warga Sari Taman Budaya Kalsel sejak 31 Juli dan akan berlangsung hingga 9 Agustus 2024.
Suharyanti menyampaikan bahwa acara ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mendorong pelestarian dan pengembangan seni budaya daerah.
“Kita ingin terciptanya proses ruang kreatif, kreasi, ekspresi dan eksplorasi pelaku seni dan masyarakat agar kehidupan seni daerah tetap berjalan dinamis,” ujarnya.
Puncak peringatan Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalimantan Selatan akan dilaksanakan pada 14 Agustus 2024, yang akan menampilkan pertunjukan tari kolosal dan teater tradisi Mamanda di halaman kantor lama Gubernur Kalsel di Kota Banjarmasin.
“Jadi pada peringatan Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalsel ini kita banyak gelar pertunjukan berbagai seni budaya,” tutup Suharyanti.
Sebagai informasi, Seni budaya Banjar merupakan warisan kultural yang kaya dan beragam, mencerminkan identitas serta kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan. Berakar dari tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun, seni budaya Banjar mencakup berbagai bentuk seni, seperti tari, musik, sastra, dan seni rupa.
Tari-tarian tradisional Banjar, seperti Tari Radap Rahayu dan Tari Baksa Kembang, sering kali dipertunjukkan dalam upacara adat dan perayaan penting. Selain itu, seni musik Banjar yang khas dengan alat musik tradisional seperti panting dan gambus turut memperkaya budaya musik di daerah ini. Tradisi lisan Banjar juga dihidupkan melalui teater Mamanda, yang menjadi salah satu bentuk teater tradisional yang tetap lestari hingga kini. Keunikan seni budaya Banjar tidak hanya menjadi simbol kebanggaan lokal, tetapi juga menarik perhatian dalam berbagai acara budaya nasional dan internasional.
