PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Kabar duka menyelimuti rangkaian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Seorang petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS), Aron Arnold (54), meninggal dunia pada malam sebelum hari pemungutan suara. Aron, yang bertugas di TPS 66 Kecamatan Jekan Raya, menghembuskan napas terakhirnya setelah sebelumnya mengeluhkan kondisi kesehatan.
Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian Aron. “Kami turut berduka cita atas meninggalnya petugas TPS kami, almarhum Aron Arnold. Saat ini, kami sedang memproses administrasi untuk penyerahan santunan kepada keluarga almarhum,” ujar Joko saat ditemui di rumah duka di Jalan G Obos, Rabu (27/11/2024).
Sebelum meninggal dunia, Aron sempat mengeluhkan asam lambung naik pada Selasa (26/11/2024). Ia kemudian meminta anaknya untuk membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) di salah satu rumah sakit di Palangka Raya. Setelah mendapatkan perawatan, kondisi Aron sempat membaik, dan ia memilih kembali melanjutkan persiapan tugasnya sebagai petugas TPS.
Pada malam harinya, Aron masih aktif memonitor kebutuhan TPS dan bahkan memberikan makanan kepada petugas TPS 66. Namun, sekembalinya ke rumah, ia merasa lelah dan memutuskan untuk beristirahat. Sayangnya, saat tidur, kondisi Aron tiba-tiba memburuk, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Joko mengungkapkan bahwa setiap petugas ad hoc Pilkada telah didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, pihak KPU Kota Palangka Raya sedang memproses klaim santunan bagi keluarga almarhum sesuai prosedur yang berlaku.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, turut hadir di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, Hera mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas nama Pemerintah Kota Palangka Raya.
“Kami turut berduka cita atas kepergian almarhum Aron. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini,” pungkas Hera. (Ant)