MEMPAWAH, borneoreview.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat menunjukkan dukungan nyata terhadap program prioritas nasional Asta Cita Presiden RI dengan berkontribusi dalam hilirisasi industri kelapa sawit di Kalimantan Barat. Langkah ini diwujudkan melalui kolaborasi bersama PT Energi Unggul Persada dan PT Wilmar Cahaya Indonesia pada Kamis (09/01/2025).
Dalam kunjungan ke pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mempawah, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Kalbar, Albert Safaria, dan Manager UP3 Mempawah, Harsian, berdiskusi langsung dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan kelistrikan industri.
General Manager PT Energi Unggul Persada, Agus Tikno Widodo, mengapresiasi kolaborasi ini. Ia menyampaikan rencana perusahaan untuk menambah daya listrik dari 10,3 MW menjadi 13,8 MW guna mendukung ekspansi bisnisnya. “Kami sangat terbantu dengan komunikasi yang kooperatif dari PLN, terutama terkait kebutuhan penambahan daya,” ujarnya.
Muhammad Erwin, Head Unit PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk-Pontianak, juga memuji PLN atas keandalan pasokan listrik. “Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut agar produktivitas perusahaan semakin meningkat,” katanya.
Harsian, Manager UP3 Mempawah, menegaskan komitmen PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang andal dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Albert Safaria menambahkan, “Pasokan listrik dari PLN menjadi kunci meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri. Kami siap memenuhi kebutuhan daya guna mendukung program hilirisasi.”
Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat pengembangan industri kelapa sawit di Kalimantan Barat sekaligus memperkuat perekonomian daerah. (Sua)