LAMANDAU, borneoreview.co – PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) menyalurkan listrik berdaya 1,1 juta volt ampere (VA) kepada PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Langkah ini dilakukan untuk mendukung hilirisasi industri kelapa sawit di daerah tersebut.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, pada Sabtu menyatakan bahwa pasokan listrik sebesar 1.110.000 VA diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas PT KSO. “Kami percaya keandalan pasokan listrik akan menjadi faktor kunci dalam mendukung produktivitas dan efisiensi industri kelapa sawit,” kata Syauki.
Manajer PLN UP3 Pangkalan Bun, Presly Silaen, menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara tim teknis PLN dan PT KSO. “PLN selalu siap memenuhi kebutuhan daya listrik industri dan bisnis, khususnya untuk mendukung program hilirisasi pemerintah,” jelasnya.
Ia menegaskan kesiapan infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut, termasuk Gardu Induk di Pangkalan Bun, yang memungkinkan penyediaan listrik berkualitas tinggi. “Investor dapat fokus pada pengembangan bisnis, dan PLN akan memastikan kebutuhan listrik terpenuhi,” tambah Presly.
Direktur PT KSO, Danang, mengapresiasi langkah cepat PLN dalam menyediakan suplai listrik andal bagi perusahaan. “Langkah PLN membuka peluang kami untuk memperluas kapasitas produksi dan meningkatkan daya saing produk kelapa sawit di pasar domestik dan global,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan efisiensi signifikan dari penggunaan listrik PLN. “Dengan listrik PLN, kami dapat menghemat hingga Rp450 juta per bulan karena tidak lagi bergantung pada mesin diesel,” kata Danang.
Dengan inisiatif ini, PLN menunjukkan komitmennya mendukung sektor industri strategis sekaligus berkontribusi pada perekonomian daerah. (Ant)