PALANGKA RAYA, borneoreview.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) memperingati Hari Pahlawan 2024 dengan prestasi luar biasa. Mereka berhasil menghubungkan listrik selama 24 jam ke tiga desa di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Desa Kalinapu, Desa Gandrung, dan Desa Putut Tawuluh kini resmi teraliri listrik melalui sistem grid PLN, menjadikan Kabupaten Barito Timur 100 persen berlistrik.
“Dengan ini, seluruh Kabupaten Bartim telah menikmati akses listrik. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan bijak untuk kemajuan bersama,” ujar General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, dalam pernyataannya di Palangka Raya, Minggu.
Seremoni penyalaan listrik dilakukan di Desa Kalinapu. Ahmad Syauki mengungkapkan kebahagiaan atas tercapainya proyek ini, terutama karena medan geografis yang menantang.
Winardi, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Provinsi Kalimantan Selatan, menyebutkan pembangunan jaringan listrik ini menjadi momen istimewa bagi timnya. “Infrastruktur yang dibangun mencakup 15,65 kilometer sirkuit Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 4,8 kilometer Jaringan Tegangan Rendah (JTR), serta empat trafo berkapasitas 50 dan 100 kVA,” jelasnya.
Penjabat Bupati Barito Timur, Indra Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada PLN. “Keberadaan listrik akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Anak-anak dapat belajar dengan nyaman, dan para nelayan bisa mengawetkan hasil tangkapan lebih baik,” katanya. Ia juga mengimbau warga untuk memastikan instalasi listrik di rumah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Normiyati, warga Desa Kalinapu, menyampaikan rasa syukurnya. “Sebelumnya kami mengandalkan PLTS atau genset dengan biaya tinggi. Kini hidup kami jauh lebih mudah dengan listrik PLN. Terima kasih PLN,” tuturnya penuh haru.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata kolaborasi PLN dengan pemerintah daerah dan desa untuk mewujudkan harapan masyarakat di wilayah terpencil. (Ant)