BALIKPAPAN, borneoreview.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan sukses menghadirkan 15 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sepanjang tahun 2024. Program ini tersebar di seluruh Kalimantan, mencakup pilar pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro, menegaskan bahwa program TJSL tidak hanya menunjukkan kepedulian perusahaan, tetapi juga memberdayakan usaha mikro dan kecil (UMK) serta membuka lapangan kerja.
“Program TJSL PLN di 2024 berhasil menyerap 809 tenaga kerja dan melibatkan 46 UMK. Kami juga menanam 4.140 batang pohon yang berpotensi menghemat karbon hingga 289.800 kgCO2e,” ujar Salam.
Pada aspek sosial, PLN menggelar sertifikasi kompetensi bagi 186 wartawan di seluruh Kalimantan serta pelatihan mitigasi kebakaran hutan di kawasan gambut. Di bidang ekonomi, PLN membina UMK lokal seperti kelompok adat Cempaka Sasirangan, Saraba Banjar, dan Rumah Songket Mempawah, serta mendirikan Desa Berdaya Sungai Besar melalui bioflok dan budikdamber.
Untuk aspek lingkungan, PLN melaksanakan rehabilitasi terumbu karang di Pantai Domba Enggang Borneo dan Pantai Lemukutan. PLN juga menanam 1.820 pohon endemik di Taman Hutan Raya Sultan Adam serta memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan program bersih-bersih sungai di DAS Kemuning.
Selain itu, PLN menggagas program Srikandi Movement untuk memberdayakan perempuan melalui pelatihan produk dan pengemasan, renovasi fasilitas pendidikan, serta penanaman pohon.
“Melalui TJSL, kami tidak hanya menyediakan listrik andal, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan sesuai tujuan SDG’s,” tutup Salam. (Lin)
