PLTMh Solusi Listrik di Pedesaan, Ini Cara Kerjanya

PONTIANAK, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) agar warga dapat menikmati listrik yang stabil dan terjangkau.

Kenapa bisa begitu? Jawabnya karena PLTMh merupakan suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan saluran air seperti sungai atau air terjun sebagai tenaga penggeraknya.

Melansir berbagai sumber, Selasa (15/4/2025) batas kapasitas yang dihasilkan oleh mikrohidro antara 5 kW sampai 1 MW per unit.

Karena tidak membutuhkan ketinggian air yang besar, PLTMH sangat cocok untuk menunjang jaringan listrik di daerah terpencil dan pedesaan.

Berikut kelebihan PLTMh:

1. PLTMh tidak membutuhkan dana yang besar karena menggunakan energi alam.

2. Konstruksinya sederhana dan bisa dioperasikan di daerah terpencil menggunakan tenaga kerja dari penduduk setempat.

3. Beroperasinya PLTMh tidak akan mencemari lingkungan.

4. PLTMh dapat diintegrasikan dengan program lainnya seperti sistem irigasi dan perikanan.

Cara kerja PLTMh pun relatif tidak sulit karen pada dasarnya memanfaatkan beda ketinggian serta jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air irigasi, sungai atau air terjun.

Kemudian energi ini dihubungkan dengan generator listrik yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.

Maka untuk mencapai itu, diperlukan:

1. Bendungan untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai ke dalam bak pengendap.

2. Bak penenang, digunakan untuk mencegah sampah, batu, pasir dan benda lainnya masuk ke dalam pipa pesat yang bisa merusak atau mengganggu fungsi turbin.

Selain itu, bak penenang juga berguna mencegah turbulensi air sebelum diterjunkan melalui pipa pesat.

3. Pipa pesat (Penstock) dibutuhkan untuk menggerakan turbin agar dapat menghasilkan energi yang maksimal.

4. Bagian yang paling penting dari sistem mikrohidro adalah turbin. Komponen ini berfungsi untuk mengubah putaran yang dihasilkan menjadi energi listrik.

Hal tersebut dilakukan dengan puli pada rotor yang dihubungkan dengan puli pada generator.

5. Dibutuhkan generator untuk menghasilkan listrik dari putaran mekanis turbin. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *