TANAH LAUT, borneoreview.co – Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Polda Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) bersinergi dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalsel, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dan PT. Antang Gunung Meratus (AGM). Kolaborasi ini diwujudkan melalui penanaman pakan ternak di Pusat Penelitian dan Teknologi Agripeka (Puspitek Agripeka), Kabupaten Tanah Laut.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. “Kami menanam empat jenis rumput pakan ternak: Odot, Pakchong, Nepal, dan Raja, di atas lahan seluas empat hektare. Setelah pakan siap, kami akan memulai tahap penggemukan untuk 150 ekor sapi, diikuti dengan budidaya lebih lanjut,” ujar Kapolda.
Program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional tetapi juga menjadi wadah pendidikan dan penelitian. Kapolda menegaskan bahwa langkah strategis ini memperkuat peran Kalimantan Selatan sebagai wilayah penting dalam peningkatan produktivitas peternakan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Kabinda Kalsel, Ketua DWP BIN Daerah Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Kapolres Tanah Laut, serta Rektor ULM. Jajaran dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel juga memberikan dukungan penuh.
Rektor ULM menyebutkan bahwa kolaborasi ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sektor peternakan berbasis penelitian dan teknologi. PT. AGM juga memastikan dukungan logistik dan teknis agar program berjalan berkelanjutan.
“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi melibatkan semua pihak. Kami berharap program ini menjadi contoh sinergi yang efektif,” ujar perwakilan PT. AGM.
Melalui fokus penanaman pakan hingga budidaya, Kalimantan Selatan menjadi model kolaborasi lintas sektor yang mengedepankan inovasi, keberlanjutan, dan pendidikan untuk menjawab tantangan ketahanan pangan masa depan. (Len)