SERUYAN, borneoreview.co – Kapolres Seruyan AKBP Hans Itta Papahit menegaskan komitmennya untuk menyelidiki akar permasalahan di balik maraknya pencurian buah kelapa sawit di perusahaan perkebunan di wilayahnya. Pihaknya akan mencari tahu apakah tindakan tersebut dipicu oleh faktor ekonomi atau penyebab lainnya.
“Kami fokus pada penyelesaian masalah yang menjadi akar permasalahan tindak kejahatan pencurian buah kelapa sawit di perusahaan. Apakah itu karena faktor ekonomi atau penyebab lainnya, tentu perlu dikaji lebih lanjut,” ujar Hans, Kamis (30/1).
Ia menegaskan bahwa kepolisian memiliki tugas utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, Polres Seruyan bersama Polda Kalimantan Tengah terus meningkatkan langkah preventif serta tindakan hukum terhadap pelanggaran, termasuk pencurian kelapa sawit.
“Apabila ada tindakan pelanggaran hukum, tentu kami akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Ini demi menjaga keamanan serta memberikan rasa keadilan bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain penegakan hukum, Hans juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran hukum serta mencegah tindakan kriminal.
“Kebersamaan menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berkoordinasi dengan kepolisian jika menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungannya,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol. Erlan Munaji menambahkan bahwa tindakan tegas yang dilakukan personelnya tetap berlandaskan aturan hukum yang berlaku. Menurutnya, gangguan kamtibmas seperti ini berpotensi menghambat investasi di Kalimantan Tengah.
“Semoga gangguan seperti ini tidak terjadi lagi di wilayah hukum Polda Kalteng, sehingga mereka yang berinvestasi di Kalteng dapat berjalan lancar tanpa hambatan apa pun,” tutup Erlan Munaji. (Ant)