Pontianak Merdeka dari Kemiskinan Ekstrem di HUT ke-79 RI

PONTIANAK, borneoreview.co – Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Kota Pontianak berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menjadi daerah bebas dari kemiskinan ekstrem. Kota ini terus menunjukkan pertumbuhan dan kemajuan yang signifikan.

Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyampaikan bahwa dalam 79 tahun kemerdekaan Indonesia, Pontianak telah mencatat banyak kemajuan, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan dan pengendalian inflasi.

“Dalam 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia, di Pontianak banyak kemajuan, seperti angka kemiskinan ekstrem yang berhasil ditekan hingga nol, pengurangan kemiskinan secara keseluruhan, serta inflasi yang stabil,” ujar Ani Sofian di Pontianak, Sabtu (17/8/2024).

Ani menjelaskan bahwa keberhasilan Pontianak dalam menghapuskan kemiskinan ekstrem tidak terlepas dari berbagai program efektif yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot). Program-program tersebut fokus pada pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.

“Tahun ini, angka kemiskinan di Kota Pontianak turun dari 4,46 persen menjadi 4,45 persen, sementara kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga nihil,” tambahnya.

Beberapa program yang berhasil mereduksi angka kemiskinan ekstrem di Pontianak antara lain penyaluran bantuan sosial, bantuan perbaikan rumah tidak layak huni, program padat karya, dan pelatihan keterampilan untuk masyarakat.

“Meskipun kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak saat ini sudah nihil, kami tetap berusaha melakukan berbagai intervensi agar penduduk yang masih dalam kategori miskin tidak jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem,” lanjut Ani.

Mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju,” Kota Pontianak turut menggelorakan semangat pembangunan. Ani Sofian mendorong agar seluruh program yang telah tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak 2024 dapat terlaksana dengan baik.

“Agar kesejahteraan dan daya beli masyarakat dapat meningkat, pengendalian inflasi menjadi kunci utama,” paparnya.

Seiring dengan perpindahan Ibu Kota Negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Ani Sofian optimistis bahwa Pontianak akan merasakan dampak positif sebagai daerah penyangga. Ia menilai bahwa kedekatan lokasi dengan pusat pemerintahan akan mendukung kemudahan akses dan pertumbuhan ekonomi.

“Kami bersyukur Kalimantan Timur menjadi ibu kota negara yang baru, dan kami yakin bahwa Pontianak akan menerima dampak positif. Fokus kami saat ini adalah menyiapkan segala perkembangan yang diperlukan untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN),” pungkasnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *