Posyandu di Kubu Raya jadi Pusat Yankes Terpadu

KUBU RAYA, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat terus memperkuat transformasi posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih luas, sehingga tidak hanya terbatas pada ibu dan anak.

Sebagai informasi, saat ini, Kabupaten Kubu Raya memiliki sekitar 500 posyandu. Dari semua Posyando itu terdapat lebih dari 3000 tenaga pendamping.

“Posyandu kini diarahkan menjadi pusat layanan terpadu yang menjangkau seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi hingga lanjut usia (lansia),” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam, saat membuka kegiatan Advokasi, Koordinasi, dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Kerja Tim Pembina Posyandu Tingkat Kabupaten di Sungai Raya, Selasa (17/6/2025).

Yusran menjelaskan kegiatan advokasi yang dirangkai dengan koordinasi dan bimtek ini merupakan bagian dari strategi peningkatan mutu pembinaan posyandu di seluruh wilayah Kubu Raya.

“Bimbingan teknis ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas para pendamping agar mampu memberikan layanan advokasi dan koordinasi yang lebih efektif dalam membina posyandu,” tuturnya.

Menurut dia, keberhasilan program posyandu sangat ditentukan oleh kualitas dan kompetensi tenaga pendamping. Oleh karena itu, pelatihan berkelanjutan sangat diperlukan untuk menjaga standar pelayanan.

“Melalui peningkatan kapasitas, kita harapkan petugas posyandu mampu memberikan layanan promotif dan preventif yang optimal. Ini penting untuk mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kubu Raya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya Atzebiyatulensi Sujiwo menyampaikan dukungannya terhadap program transformasi posyandu tersebut.

Menurutnya, PKK memiliki peran strategis dalam mendukung posyandu, terutama pada aspek kesehatan ibu dan anak.

“PKK siap menjadi mitra aktif pemerintah dalam menggerakkan masyarakat, memberikan penyuluhan, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk memastikan program posyandu berjalan efektif dan berkelanjutan,” kata Atzebiyatulensi Sujiwo.(Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *