Site icon Borneo Review

Potensi Panas Bumi Indonesia: 362 Lokasi Menjanjikan Energi Terbarukan

Ilustrasi - Situasi aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/8/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

BANDUNG, borneoreview.co – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 362 lokasi potensi panas bumi yang tersebar di berbagai daerah.

Ahli Penyelidik Bumi Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi, Nurhadi, menyatakan bahwa dari 362 lokasi tersebut, baru 62 titik yang telah dieksplorasi.

“Sebanyak 362 lokasi ini tersebar dari ujung Sumatera hingga Papua, bahkan di daerah Kalimantan yang dikenal sebagai sumber batu bara dan cekungan migas, tetap memiliki potensi panas bumi,” kata Nurhadi di Bandung, Rabu (7/8/2024).

Dari 62 lokasi yang telah dieksplorasi, Indonesia memiliki 18 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola oleh pemerintah dan pihak swasta.

Nurhadi menjelaskan bahwa sekitar 90 persen dari PLTP tersebut bersumber dari sistem vulkanik.

“Dari jumlah sumber daya panas bumi sebesar 23.531 megawatt (MW), pemanfaatannya untuk kebutuhan listrik baru sekitar 11 persen,” tambah Nurhadi.

Hingga saat ini, total kapasitas terpasang PLTP di Indonesia mencapai 2.374,4 MW.

Melihat potensi besar yang masih belum tergarap, Nurhadi berharap agar lokasi-lokasi panas bumi yang tersebar di berbagai daerah dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

Komitmen Badan Geologi untuk terus melakukan eksplorasi diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.

“Kami dari Badan Geologi akan terus mengeksplorasi lokasi panas bumi yang belum teridentifikasi. Informasi dari masyarakat maupun pemerintah daerah sangat penting untuk mendalami potensi panas bumi,” kata Nurhadi.

Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan energi. nasional. (Ant)

Exit mobile version