NUSANTARA, borneoreview.co – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sebagai kota modern yang ramah lingkungan. Dalam periode 2025-2029, pemerintah akan memulai tahap kedua pembangunan IKN dengan fokus pada konsep kota hutan yang memadukan teknologi canggih dan pelestarian alam.
Prabowo menyatakan bahwa IKN dirancang sebagai pusat pemerintahan penerus Jakarta dalam waktu empat tahun mendatang. “IKN bukan hanya tentang infrastruktur canggih, tetapi juga tentang menjaga keanekaragaman hayati. Konsep ini mengintegrasikan manusia dengan alam, memastikan ekosistem tetap terjaga dan lestari,” ujar Prabowo di Jakarta.
Salah satu proyek utama yang akan diresmikan pada tahun ini adalah Istana Garuda, simbol penting dari IKN. Pemerintah juga memastikan bahwa 75% dari total wilayah IKN yang mencakup 256.000 hektare akan dialokasikan sebagai zona hijau untuk memulihkan ekosistem dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana K, menambahkan bahwa pemantauan langsung terhadap pembangunan dilakukan untuk memastikan keseimbangan ekosistem tetap terjaga. “Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pelestarian alam. Kami juga memastikan kualitas bahan yang digunakan aman dan sesuai standar,” kata Diana di Jakarta.
Dengan pendekatan ini, IKN tidak hanya menjadi kota modern, tetapi juga solusi akurat dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem di wilayah Kalimantan Timur. Prabowo menekankan bahwa pembangunan IKN akan berjalan sesuai rencana dan menjadi representasi masa depan Indonesia yang mengedepankan keberlanjutan dan harmoni antara manusia dan alam. (Dio)