PONTIANAK, borneoeeview.co – Produksi aluminium di Indonesia hingga pasar global tidak bisa lepas dari adanya tambang bauksit. Kenapa?
Ini karena, tambang bauksit adalah penghasil bahan utama bagi produksi aluminium.
Artinya, jika berbicara hingga Indonesia sebagai salah satu negara dengan produksi aluminium yang baik, maka tak terlepas dari keberadaan tambang bauksit yang ada.
Melansir berbagai sumber, Jumat (15/8/2025), bauksit adalah bijih yang mengandung aluminium dalam bentuk oksida dan biasanya ditemukan dalam jumlah besar di berbagai daerah di Indonesia.
Proses pengolahan bauksit menjadi aluminium melibatkan ekstraksi bauksit, pemurnian, dan proses elektrolisis.
Dan, sebagian besar bauksit di Indonesia ditemukan di daerah Kalimantan dan Riau.
Kalimantan memiliki cadangan bauksit yang signifikan, terutama di provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Sementara itu, Riau juga memiliki sejumlah besar cadangan bauksit yang berkontribusi pada produksi aluminium di Indonesia.
Berikut beberapa wilayah penghasil aluminium di Indonesia:
1. Kalimantan
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah, memiliki cadangan bauksit yang melimpah.
Ini membuat Kalimantan menjadi salah satu kontributor utama dalam produksi aluminium di Indonesia.
Kalimantan Barat, khususnya, memiliki tambang bauksit yang menghasilkan konsentrasi bauksit yang tinggi.
Wilayah ini juga memiliki fasilitas pemurnian bauksit yang modern, yang memungkinkan produksi aluminium yang berkualitas tinggi.
Produksi aluminium di Kalimantan telah membantu memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen aluminium terbesar di dunia.
2. Riau
Di Riau, tambang bauksit aktif menghasilkan bahan baku untuk industri aluminium.
Bauksit yang diekstraksi dari Riau kemudian diolah menjadi aluminium melalui proses yang rumit, yang melibatkan pemurnian dan proses elektrolisis.
Riau juga dikenal karena memiliki fasilitas pemurnian bauksit yang canggih, yang memungkinkan produksi aluminium yang berkualitas tinggi.
3. Jawa Barat
Selain memiliki tambang bauksit yang signifikan, provinsi ini juga merupakan lokasi sejumlah fasilitas pemurnian dan pabrik aluminium.
Fasilitas pemurnian dan pabrik aluminium di Jawa Barat menghasilkan berbagai produk aluminium.
4. Kepulauan Bangka Belitung
Di sini, tambang bauksit aktif menghasilkan bahan baku yang penting dalam industri aluminium.
Kepulauan Bangka Belitung juga memiliki fasilitas pemurnian bauksit yang modern.
Selain itu, daerah ini juga dikenal sebagai pusat perakitan produk aluminium.
5. Nusa Tenggara Barat
Di Nusa Tenggara Barat terdapat tambang bauksit yang memberikan kontribusi besar pada pasokan bahan baku untuk produksi aluminium.
Tambang bauksit di Nusa Tenggara Barat telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
6. Sulawesi
Sulawesi adalah salah satu pulau yang memiliki potensi tambang bauksit yang belum sepenuhnya tergarap.
Daerah ini memiliki banyak cadangan bauksit yang belum dieksploitasi sepenuhnya.
Sejumlah tambang bauksit di Sulawesi sedang dalam tahap eksplorasi dan pengembangan. Dengan langkah-langkah yang tepat, Sulawesi bisa menjadi kontributor utama dalam produksi aluminium di masa depan.
7. Maluku
Meskipun belum sepenuhnya dieksploitasi, tambang bauksit di Maluku menawarkan potensi untuk mengembangkan produksi aluminium di Indonesia.
Pemerintah dan industri aluminium di Indonesia telah mulai mengeksplorasi potensi bauksit di Maluku. Dengan langkah-langkah yang tepat, Maluku bisa menjadi kontributor penting dalam pasokan bahan baku untuk industri aluminium.
8. Papua
Papua memiliki potensi besar dalam tambang bauksit. Di sini terdapat cadangan bauksit yang melimpah, tetapi pengembangannya belum mencapai puncaknya.
Potensi ini adalah harta karun bawah tanah yang bisa memberikan kontribusi signifikan pada industri aluminium di Indonesia.***