Site icon Borneo Review

Profesi Penambang Emas: Pekerjaan Berat yang Menghasilkan Kilauan

PONTIANAK, borneoreview.co – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan cadangan emas terbesar di dunia. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan emas Indonesia mencapai 2.600 ton atau sekitar 5 persen dari total cadangan emas dunia. Bahkan, Badan Geologi mencatat sumber daya bijih emas Indonesia mencapai 14,96 miliar ton dengan cadangan logam emas sekitar 5.000 ton.

Tidak mengherankan jika profesi penambang emas masih bertahan hingga kini, terutama di daerah yang kaya sumber daya alam seperti Kalimantan dan Papua. Meski pekerjaan ini terlihat sederhana, profesi penambang emas membutuhkan ketekunan, kekuatan fisik, hingga pengetahuan tentang kondisi geologi agar hasil yang didapatkan optimal.

Beberapa wilayah di Indonesia dikenal sebagai penghasil emas, antara lain:

1. Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan)

2. Pujon, Kalimantan Tengah (dikenal sebagai Desa Emas)

3. Papua dan beberapa wilayah di Sumatera

Bahkan di Kalimantan, cadangan emas diperkirakan mencapai 40 juta ton, menjadikan wilayah ini sebagai salah satu pusat aktivitas penambangan emas terbesar di Indonesia.

Profesi penambang emas melibatkan beberapa tahapan penting, antara lain:

– Eksplorasi lokasi untuk menemukan cadangan emas.

– Penggalian dan pemisahan tanah menggunakan alat manual seperti dulang atau mesin modern.

– Pengolahan bijih emas agar dapat dipisahkan dari tanah atau material lainnya.

– Pengelolaan limbah tambang untuk menjaga lingkungan sekitar tetap aman.

Beberapa daerah masih menggunakan metode tradisional seperti mendulang di sungai, sementara daerah lain telah memakai teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan hasil produksi emas.

Meskipun menjanjikan pendapatan yang tinggi, profesi ini memiliki risiko yang tidak kecil, seperti:

– Bahaya longsor dan kecelakaan kerja di area tambang.

– Paparan merkuri pada penambangan tradisional yang dapat mengganggu kesehatan.

– Potensi kerusakan lingkungan apabila kegiatan penambangan tidak dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, keselamatan kerja dan prosedur tambang yang sesuai standar sangat penting bagi para penambang emas.

Pendapatan penambang emas sangat bergantung pada hasil emas yang didapatkan setiap hari. Jika hasil panen emas melimpah, penghasilan bisa lebih tinggi dibandingkan profesi lain di desa. Namun, pendapatan penambang emas tidak selalu stabil karena fluktuasi harga emas dan hasil tambang yang bervariasi setiap hari.

Di beberapa wilayah, aktivitas penambangan emas menjadi penggerak ekonomi lokal dengan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, aktivitas tambang dapat menimbulkan konflik sosial dan kerusakan ekosistem.

Profesi penambang emas merupakan pekerjaan yang menantang dengan potensi pendapatan tinggi, namun juga memiliki risiko keselamatan dan lingkungan yang perlu diperhatikan. Jika Anda tertarik dengan dunia pertambangan, penting untuk mempelajari prosedur kerja yang aman dan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar area tambang agar profesi ini dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan.***

Exit mobile version