JAKARTA, borneoreview.co – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan dimulai pada awal tahun 2025. Penundaan ini disebabkan oleh ketersediaan anggaran yang baru akan tersedia pada tahun tersebut.
Dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Rahayu menjelaskan bahwa saat ini program tersebut masih berada dalam tahap persiapan, uji coba, dan sosialisasi.
“Jadi itu, sebabnya sangat teknis untuk Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.
Program yang selaras dengan visi dan misi Prabowo Subianto ini direncanakan akan membutuhkan sekitar 48 ribu dapur yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, Rahayu memperingatkan bahwa program ini tidak akan langsung menjangkau 82 juta penerima manfaat saat pelaksanaannya dimulai, sehingga anggaran untuk program tersebut perlu ditingkatkan setiap tahun.
Rahayu juga memberikan tanggapan positif terhadap perhatian yang diberikan oleh sejumlah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terkait isu gizi dalam debat publik. Ia menilai hal ini sebagai dukungan bagi program Makan Bergizi Gratis.
“Ini adalah konfirmasi terhadap misi Prabowo karena program ini sangat dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap bahwa siapa pun yang terpilih sebagai pemimpin Jakarta nantinya akan menjalankan program ini dengan baik. Rahayu juga menyatakan kesediaan Partai Gerindra untuk mendukung penambahan anggaran untuk asupan tambahan bagi anak-anak dan ibu hamil di Jakarta, jika memungkinkan. (Ant)