JAKARTA, borneoreview.co – PT Putra Perkasa Abadi (PPA), perusahaan jasa pertambangan nasional, menerjunkan tim tanggap darurat atau Emergency Response Team (ERT) ke wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Langkah ini bertujuan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak.
Presiden Direktur PPA, Joko Triraharjo, menyatakan bahwa pengiriman tim ERT merupakan wujud nyata nilai inti perusahaan yang mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan manusia. “Dalam situasi seperti ini, dukungan nyata sangat dibutuhkan. Kami berharap kehadiran ERT PPA dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka bangkit kembali,” ujar Joko dalam keterangannya, Senin (18/11).
Tim ERT PPA tiba di lokasi bencana pada Rabu (13/11/2024) dengan lima personel, terdiri dari dua rescuer, satu tenaga medis, satu petugas logistik, dan satu personel pendukung. Tim ini berada di bawah koordinasi ESDM Siaga Bencana dan langsung memberikan bantuan kemanusiaan.
Erupsi Gunung Lewotobi yang masih berlangsung membuat proses evakuasi menjadi prioritas. ERT PPA bekerja sama dengan Basarnas, pemerintah setempat, dan pihak terkait untuk mengevakuasi warga dari zona bahaya. Mereka juga menyediakan bantuan medis, obat-obatan, dan pemeriksaan kesehatan untuk para pengungsi, khususnya lansia, ibu hamil, dan anak-anak yang rentan terhadap penyakit.
Penyediaan air bersih menjadi perhatian utama, dengan distribusi 5.000 liter air setiap hari ke Posko Pengungsian Desa Konga. Selain itu, ERT PPA juga menyalurkan kasur, selimut, bahan makanan, kompor, dan tangki gas guna memenuhi kebutuhan pengungsi.
Tim PPA juga mengadakan trauma healing bagi anak-anak, menggunakan pendekatan edukatif dan ramah untuk membantu mereka mengatasi dampak psikologis akibat bencana. Anak-anak diajak bermain, belajar, dan berbagi cerita untuk menciptakan suasana positif di tengah situasi sulit.
Pengiriman ERT ini mencerminkan kesiapan PPA dalam penanggulangan bencana, didukung oleh fasilitas pelatihan Garuda Rescue Nusantara di Balikpapan. Fasilitas ini melatih tim internal maupun publik untuk menghadapi berbagai situasi darurat, seperti kebakaran, kecelakaan jalan, dan pencarian di struktur runtuh. (Ant)