PTPN IV PalmCo dan PLN Edukasi Petani Sawit Terkait Keselamatan Kerja dan Pemanenan

PTPN IV Palmco dan PT PLN (Persero)

JAKARTA, borneoreview.co – Bagian dari Holding Perkebunan PTPN III (Persero) PTPN IV Palmco menggandeng PT PLN (Persero) untuk edukasi para petani sawit.

Edukasi terkait kiat keselamatan kerja di area operasional Kebun Sei Putih, serta di beberapa titik lainnya di Sumatera Utara.

“Keselamatan kerja adalah pondasi dari keberlanjutan bisnis perkebunan,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

PLN hadir bersama PalmCo memberikan edukasi langsung kepada pemanen sawit merupakan langkah konkret mewujudkan lingkungan kerja yang aman.

Dengan mengusung tema “Selamat Panen, Selamat dari Bahaya Listrik”, kegiatan ini menjadi langkah preventif yang bertujuan meningkatkan kesadaran para pekerja lapangan terhadap potensi bahaya kelistrikan, terutama yang terjadi saat proses panen sawit menggunakan alat-alat panjang di sekitar jaringan listrik.

“Inisiatif ini juga mencerminkan komitmen kami untuk tidak hanya mengejar produktivitas, tetapi juga memastikan seluruh pekerja kembali ke rumah dalam keadaan selamat,” ujar Jatmiko.

Menurut Jatmiko, edukasi bahaya listrik sangat relevan di tengah padatnya aktivitas panen, terutama karena banyak kebun sawit bersinggungan dengan jalur distribusi listrik tegangan menengah.

Hal ini berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal apabila pekerja tidak memahami risiko dan tidak dibekali pemahaman yang cukup.

Sementara itu, General Manajer PLN UID Sumatera Utara Ahmad Syauki mengatakan, kegiatan edukasi seperti ini harus rutin dilakukan sebagai langkah membangun kesadaran risiko di tengah masyarakat, terutama kelompok pekerja lapangan.

“Hal-hal yang terlihat sepele namun dilakukan berulang kali, seperti kegiatan panen, bisa menjadi celah bahaya jika tidak disertai pemahaman keselamatan yang tepat,” kata Ahmad.

“Untuk itu, PTPN berkolaborasi bersama PLN hadir memberikan edukasi dan pengingat agar setiap langkah pekerjaan dilakukan dengan memastikan keselamatan diri dan lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Kegiatan berlangsung interaktif dan langsung di lapangan, dengan materi mencakup risiko penggunaan alat berbahan logam dekat kabel listrik, cara mengenali kondisi jaringan yang berbahaya seperti kabel menggantung atau tiang miring, hingga tindakan pertama saat terjadi insiden kelistrikan.

Langkah ini menjadi pelengkap dari berbagai strategi PalmCo dalam mewujudkan target Zero Fatality di seluruh unit kerjanya.

Hingga April 2025, PTPN IV PalmCo telah mencatat lebih dari 160 unit kerja bersertifikat SMK3 dan melahirkan 268 Ahli K3 Umum (AK3U) dari berbagai Regional.

“Kami akan terus memperluas edukasi dan pelatihan semacam ini ke wilayah lain, agar seluruh pekerja yang merupakan asset Perusahaan terpenting memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya keselamatan,” kata Jatmiko.(Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *