PTPN IV PalmCo: Pentingnya Inovasi untuk Pacu Daya Saing

inovasi

JAKARTA, borneoreview.co – Subholding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo menyebut pentingnya pengembangan inovasi yang relevan bagi perusahaan agar bisa mendorong daya saing produk-produk hilir berbasis kelapa sawit serta komoditas perkebunan.

Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, (21/10/2025) menilai tantangan utama ke depan adalah inovasi dengan memperkuat jalur pemasaran dan branding agar produk-produk tersebut bisa bersaing di segmen premium.

“Ritel memberikan nilai tambah, tapi juga memerlukan strategi matang dengan inovasi. Kami terus berbenah dengan dukungan dari grup PTPN dan BUMN lain agar bisnis ritel ini dapat tumbuh dan memberikan kontribusi yang signifikan,” ujar Ugun.

Selain itu, ia juga menyoroti peluang dalam memperluas pasar produk hilir. Salah satunya adalah dengan mengikuti ajang pameran dagang internasional seperti Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar di Tangerang, Banten, pekan lalu.

Adapun produk yang dipamerkan PalmCo di TEI tersebut antara lain minyak goreng merek NusaKita, Salvaco, dan INL, serta teh Tobasari, Royal Aro, Kayu Aro, dan Butong, termasuk kopi Arabika Royal Aro dan minyak makan merah hasil binaan koperasi di Deli Serdang.

“Kami bangga produk teh dan kopi kami yang memiliki nilai historis dan cita rasa unik kini bisa diperkenalkan secara lebih luas. Produk seperti Kayu Aro bahkan pernah menjadi favorit keluarga kerajaan Inggris. Kini, kami berupaya mengenalkan kisah dan mutu produk itu kepada pasar modern yang semakin kompetitif,” kata Ugun.

TEI 2025 diikuti lebih dari 1.600 perusahaan dari dalam dan luar negeri dengan 34.550 pengunjung dari 131 negara, termasuk 8.000 buyer internasional.

Ajang ini pun ditutup dengan capaian transaksi tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai 22,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp376,2 triliun.

Produk kelapa sawit dan turunannya memberikan kontribusi signifikan sebesar 2,3 miliar dolar AS dalam total nilai transaksi tersebut.

Direktur Utama PalmCo Jatmiko K Santosa menyampaikan bahwa keberhasilan perusahaan dalam pameran ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan pasar terhadap kualitas dan keberlanjutan produk Indonesia.

“TEI menjadi wadah untuk menunjukkan bahwa industri sawit kini bertransformasi, tidak hanya berbicara soal volume, tetapi nilai tambah dan keberlanjutan yang kami terapkan di seluruh rantai bisnis,” ujar Jatmiko. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *