Site icon Borneo Review

Puntun Jadi Kampung Wisata, Pemkot Palangka Raya Ubah Stigma Negatif

Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Mahdi Suryanto. ANTARA/Razib Rizali

PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tengah berupaya keras agar Kampung Puntun menjadi destinasi wisata yang menarik.

Namun untuk itu, Pemkot Palangka Raya harus mengubah stigma negatif yang melekat pada Kampung Puntun terlebih dulu. Itulah sebab, Pemkot tengah melakukan perbaikan meliputi berbagai aspek agar tercipta destinasi wisata yang menawan.

Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Palangka Raya, Mahdi Suryanto, menekankan untuk menyiapkan itu semua, pihaknya tengah berupaya keras.

“Upaya ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi wisatawan,” katanya di Palangka Raya, Jumat (8/11/2024).

Ia mengungkapkan dengan adanya wisata kuliner di Dermaga Pelabuhan Rambang, menjadi langkah awal pihaknya mengubah stigma negatif yang selama ini telah melekat di Kampung Puntun.

Untuk itu, pemkot setempat saat ini tengah berupaya melakukan perbaikan meliputi berbagai aspek, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan potensi wisata, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Kami membangun infrastruktur yang memadai untuk menunjang wisata kuliner di Dermaga Pelabuhan Rambang. Hal ini agar masyarakat yang berkunjung ke lokasi tersebut dapat berwisata dengan aman dan nyaman,” katanya.

Ia mengatakan Pemkot Palangka Raya juga akan fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kampung Puntun.

Hal ini dilakukan dengan melakukan berbagai pelatihan keterampilan yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi masyarakat di Kampung Puntun untuk mendapatkan penghasilan.

“Kami memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, agar mereka dapat memanfaatkan potensi wisata yang ada. Jadi mereka nantinya itu tidak hanya menjadi penonton di kampungnya sendiri,” ujarnya.

Mahdi juga mengungkapkan bahwa upaya ini gencar dilakukan mengingat dampak dari tertangkapnya bandar narkoba Salihin oleh BNN Provinsi Kalimantan Tengah, beberapa waktu yang lalu.

Dia mengaku optimistis bahwa upaya yang dilakukan Pemkot Palangka Raya akan membuahkan hasil sehingga masyarakat di Kampung Puntun dapat hidup sejahtera.

“Kami yakin, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, seperti akademisi, pengusaha, dan media, untuk mendukung program ini, Kampung Puntun akan menjadi kampung wisata yang maju dan berkembang,” demikian Mahdi. (Ant)

Exit mobile version