Site icon Borneo Review

PUPR Kalsel Kembangkan IPLT untuk Tangani Air Limbah Domestik

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Selatan M. Yasin Thoyib (berdiri di podium) menyampaikan sambutan saat pelatihan mengenai "Sosialisasi Pengelolaan Air Limbah Domestik Provinsi Kalimantan Selatan" di Banjarmasin, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Media Center Kalsel

BANJARMASIN, borneoreview.co – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (PUPR Kalsel) mengembangkan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang aman terutama air limbah domestik.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kalsel M. Yasin Thoyib di Banjarmasin, Jumat, (9/5/2025) mengatakan pihaknya mensosialisasikan manfaat dan rencana pengembangan IPLT terutama air limbah domestik kepada pemerintah kota/kabupaten se-Provinsi Kalsel.

Menurut Yasin, penanganan air limbah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga membutuhkan aksi kolaborasi para pemangku kebijakan provinsi dan kota/kabupaten.

“Penanganan air limbah akan berjalan dengan baik jika setiap pihak menjalankan peran dengan baik,” katanya.

Seiring dengan jumlah penduduk yang bertambah, kontribusi pencemaran air limbah domestik maupun limbah industri terhadap lingkungan semakin meningkat yang berdampak pada penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Ia menuturkan kualitas pencemaran air limbah domestik maupun air limbah industri menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dan telah mengancam kualitas badan air penerima, seperti air tanah dan sungai yang menjadi sumber air bersih bahkan telah mengancam pasokan air baku bagi PDAM.

“Kondisi ini dapat berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan dan derajat kesehatan masyarakat di perkotaan dan pedesaan,” ujarnya.

Yasin menuturkan pemerintah pusat, daerah dan masyarakat harus ikut ambil bagian mengelola air limbah sehingga sistem akan berjalan dengan sehat dan kualitas hasil pengolahan dapat memenuhi standar kualitas air buangan yang ditetapkan.

Ia juga mengimbau masyarakat agar berperan aktif mengelola limbah dengan membayar iuran pengolahan air limbah domestik yang masuk ke septitank melalui truk tangki IPLT menuju ke tempat pengolahan tinja terakhir.

”Semoga ke depan permasalahan air limbah bisa kita kurangi secara bertahap dengan menurunkan air limbah domestik dan limbah industri,” ucap Yasin. (Ant)

Exit mobile version