Pupuk Indonesia Salurkan 1.150 Paket Sembako dan Perlengkapan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

JAKARTA, borneoreview.co – PT Pupuk Indonesia (Persero) Grup menyalurkan bantuan kepada pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan yang diserahkan pada Selasa (12/11) tersebut berupa 1.150 paket sembako dan perlengkapan kebutuhan dasar. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan, kepada Koordinator Posko Lewolaga, Anselmus Maryanto, di Posko Bencana Erupsi Desa Lewolaga, Flores Timur.

Tina menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan anak perusahaan, Pupuk Kalimantan Timur dan Petrokimia Gresik. Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi yang terkena dampak erupsi Gunung Lewotobi, memberikan kebutuhan dasar untuk menunjang kehidupan mereka sementara waktu.

“Saya dan tim Pupuk Indonesia mewakili seluruh Pupuk Indonesia Grup memberikan bantuan kepada pengungsi di sini, baik itu dalam bentuk makanan, paket sembako, maupun perlengkapan, sehingga warga yang terdampak dapat merasakan manfaatnya,” ujar Tina dalam siaran pers.

Setiap paket sembako yang disalurkan berisi beras 5 kg, mie instan satu boks, air mineral 600 ml satu boks, dan minyak goreng 1 liter. Selain itu, sejumlah perlengkapan seperti pampers, sarung, selimut, serta susu untuk balita dan dewasa juga turut diberikan.

Tina juga menambahkan, penyaluran bantuan ini akan dikoordinasikan dengan Koordinator Posko setempat agar bantuan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran kepada pengungsi yang membutuhkan.

Erupsi Gunung Lewotobi, yang telah berlangsung sejak 3 November 2024, masih terus berlanjut hingga Selasa dini hari. Akibat letusan tersebut, telah menyebabkan korban jiwa, kerusakan bangunan, dan lebih dari 12.000 orang mengungsi. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat, per 10 November 2024, jumlah pengungsi mencapai 12.288 orang. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *