BONTANG,borneoreview.co – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil mencatatkan realisasi produksi melebihi target pada tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, dalam acara pengantongan terakhir di area gudang Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (25/12).
Budi Wahju mengungkapkan, pencapaian ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional, yang sejalan dengan target pemerintah dalam Asta Cita untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan dan insan Pupuk Kaltim, mengingat keberhasilan ini tidak akan tercapai tanpa kerja keras, dedikasi, dan komitmen kita semua,” ujarnya.
Hingga 22 Desember 2024, Pupuk Kaltim berhasil memproduksi pupuk urea sebanyak 3.321.969 ton, pupuk NPK 282.183 ton, amoniak 2.691.912 ton, dan amoniak DDJ 763.477 ton.
Melihat prospek ekonomi yang positif di tahun depan, Budi optimistis Pupuk Kaltim akan terus melanjutkan momentum ini dengan semangat inovasi dan transformasi digital. Ia berharap perusahaan dapat terus berkontribusi pada ketahanan pangan nasional serta memberikan dampak positif bagi masyarakat, negara, dan lingkungan.
“Pada tahun 2025, kami akan terus bersemangat tidak hanya dalam meningkatkan produksi, tetapi juga dalam menjalankan transformasi digital dan inovasi teknologi,” imbuh Budi.
Selain itu, Pupuk Kaltim telah memastikan ketersediaan 286.771 ton pupuk subsidi untuk masa tanam akhir tahun 2024 hingga Maret 2025. Stok ini terdiri dari 216.055 ton pupuk urea, 55.932 ton pupuk NPK Phonska, dan 14.784 ton NPK Formula Khusus. Pupuk Kaltim juga menyiapkan 305.470 ton pupuk urea non-subsidi dan 15.521 ton NPK non-subsidi, yang akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan dan Sulawesi. (Ant)
