PONTIANAK, borneoreview.co – Qara’a, startup asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang fokus pada pembelajaran Al Quran berbasis kecerdasan buatan (AI), berhasil masuk dalam tiga besar finalis Continuum Spark Awards 2024 untuk wilayah Asia-Pasifik. Sejak berdiri pada 2018, Qara’a telah menjadi inovasi penting di bidang teknologi pendidikan Islam, membuktikan potensinya di kancah internasional.
Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Qara’a. “Mereka berhasil mengalahkan lebih dari 700 finalis dari seluruh Asia-Pasifik, suatu pencapaian luar biasa yang membanggakan Pontianak dan Indonesia,” kata Ani di Pontianak, Sabtu (13/9).
CEO Qara’a, Hajon Mahdy Mahmudin, menyebutkan bahwa platformnya kini memiliki lebih dari dua juta pengguna di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara. “Pencapaian ini merupakan langkah penting dalam memperkenalkan visi dan misi Qara’a ke panggung internasional,” ujarnya.
Final wilayah Asia-Pasifik akan digelar di Islamic Arts Museum Malaysia pada 19 September. Jika memenangkan kompetisi ini, Qara’a akan mewakili Asia-Pasifik di Grand Final yang berlangsung di Doha, Qatar. Hajon menyatakan tekad timnya untuk terus maju, membawa solusi pendidikan Islam modern ke lebih banyak orang di seluruh dunia.
Continuum Spark Awards adalah ajang penghargaan untuk startup dengan dampak global yang signifikan, dan pencapaian Qara’a menjadi bukti bahwa Pontianak mampu melahirkan inovasi teknologi kelas dunia. (Ant)