Site icon Borneo Review

Ragam Jenis Nyamuk, Kenali dan Lihat Bahayanya

nyamuk

Ilustrasi, salah satu jenis nyamuk yang menggigit manusia. (freepik.com)

PONTIANAK, borneoreview.co – Nyamuk, bintang kecil yang bisa membuat masalah besar. Ya, sesuai jenis, gigitannya bisa menyebabkan ragam penyakit.

Penyakit yang marak contohnya demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.
Parahnya, jenis nyamuk yang menyebabkan DBD juga mengakibatkan penyakit lain.

Sementara nyamuk malaria lebih khusus, tapi memiliki banyak jenis. Maksudnya, meski hanya menularkan malaria, nyamuk ini terdiri dari 430 jenis.

Melansir berbagai sumber, Senin (20/10/2025), setidaknya ada lima jenis nyamuk di Indonesia yang gigitannya bisa menimbulkan penyakit.

Perlu diingat bahwa Indonesia merupakan negara tropis, sehingga hewan seperti nyamuk gemar hidup di wilayah ini.

Berikut beberapa jenis nyamuk dan penyebab penyakit di Indonesia:

1. Aedes aegypti
Jenis ini juga disebut sebagai nyamuk DBD, meski begitu dapat menularkan penyakit lainnya seperti chikungunya, demam zika, dan demam kuning.

Nyamuk yang menggigit dan menghisap darah hanyalah nyamuk betina. Mereka melakukan itu untuk mematangkan telurnya.

Jenis nyamuk ini umumnya akan mencari makan pada saat sore atau malam hari, di dalam ruangan, atau di area yang pencahayaannya kurang (remang dan gelap).

Nyamuk Aedes aegypti bertelur dan suka berada di lingkungan lembap seperti tempat penampungan air, vas bunga, ember, dan lain sebagainya.

Telur nyamuk ini bertahan hingga 1 tahun lamanya tanpa air. Ketika ada cukup air, maka telur dapat berkembang menjadi larva, kemudian menjadi nyamuk dewasa.

2. Anopheles
Nyamuk Anopheles dikenal sebagai jenis nyamuk yang dapat menularkan penyakit malaria.

Tubuh nyamuk anopheles berwarna cokelat gelap dan ada pula yang hitam.

Jenis nyamuk ini dapat membawa parasit Plasmodium penyebab Malaria.

Di dalam tubuh manusia, parasit itu tumbuh dan berkembang biak pada sel hati dan sel darah merah.

Sebenarnya, ada lebih dari 430 jenis nyamuk Anopheles. Namun, hanya 30-40 jenis nyamuk saja yang dapat menularkan parasit malaria.

3. Aedes albopictus
Jenis ini disebut juga dengan nyamuk hutan atau nyamuk macan, hidup di negara tropis dan subtropis. Warna tubuhnya pun khas, yaitu belang hitam putih.

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes albopictus adalah demam kuning, DBD, chikungunya, dan zika.

Ukuran nyamuk ini 2-10 mm. Nyamuk betina Aedes albopictus bertelur di air mengalir maupun air statis (genangan air).

Mereka hanya terbang rendah (kurang dari 200 meter). Karena itulah, mereka hanya terbang tak jauh dari tempat mereka bertelur.

4. Culex quinquefasciatus
Jenis ini disebut juga dengan nyamuk air kotor. Ukuran jenis nyamuk dewasa Culex quinquefasciatus sekitar 3,96 hingga 4,25 mm dengan warna cokelat.

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Culex adalah filariasis, west nile fever, dan demam zika.

Jenis nyamuk ini dapat berkembak biak di air yang kotor seperti selokan, septic tank, dan kubangan air.

Siklus hidup nyamuk Culex berlangsung selama 7 hari, mulai dari telur, larva, pupa, hingga jadi nyamuk dewasa.

Jenis nyamuk ini termasuk nyamuk nokturnal atau beraktivitas di malam hari. Nyamuk tersebut umumnya akan menggigit manusia sekitar pukul 20.00 hingga 02.00.

5. Mansonia Uniformes
Jenis ini disebut juga dengan nyamuk tanaman air. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang suka berkembang biak di tanaman air ini adalah filariasis.

Hewan ini biasanya hidup di daerah pedesaan dan area pertanian karena paling banyak memiliki tanaman air.

Selain itu, larva nyamuk Mansonia akan mengambil oksigen dari tanaman air di sekitarnya.***

Exit mobile version