Realisasi Penyaluran KUR di Kalimantan Utara Capai 396,39 Miliar pada Semester I-2024

TANJUNG SELOR, borneoreview.co – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Kalimantan Utara menunjukkan tren positif dengan total realisasi mencapai Rp396,39 miliar sepanjang semester I tahun 2024.

Dana tersebut berhasil disalurkan kepada 5.604 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai wilayah provinsi ini.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kalimantan Utara, Sakop, menjelaskan, Sabtu (10/8/2024), Kota Tarakan menjadi wilayah dengan jumlah debitur KUR terbanyak, mencapai 1.952 debitur.

Disusul oleh Kabupaten Nunukan dengan 1.755 debitur, yang memperlihatkan antusiasme tinggi dari pelaku usaha di daerah tersebut.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan diri sebagai lembaga penyalur terbesar dengan realisasi mencapai Rp194,77 miliar yang disalurkan kepada 3.156 debitur.

Posisi berikutnya ditempati oleh PT Pegadaian Syariah dengan penyaluran sebesar Rp25,05 miliar kepada 1.120 debitur. Bank Mandiri berada di urutan ketiga dengan total penyaluran Rp72,99 miliar kepada 717 debitur.

Bankaltimtara, yang merupakan bank milik Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp36,97 miliar kepada 313 debitur.

Sementara itu, Bank BNI menyusul dengan penyaluran Rp57,29 miliar kepada 236 debitur, dan BTN dengan Rp5,30 miliar kepada 42 debitur.

Bank swasta, meskipun dengan jumlah debitur yang lebih sedikit, turut berperan dalam penyaluran KUR di Kalimantan Utara.

Bank BSI tercatat menyalurkan Rp1,6 miliar kepada 11 debitur, dan BPD Jawa Timur mencatatkan penyaluran Rp0,03 miliar kepada satu debitur.

Selain KUR, penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) melalui Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) juga berjalan dengan baik di Kalimantan Utara.

Hingga akhir Juni 2024, sebanyak 1.045 debitur telah menerima pembiayaan dengan total nilai Rp4,65 miliar. Penyaluran UMi tertinggi terjadi di Kota Tarakan dengan nilai mencapai Rp2,36 miliar.

Untuk wilayah lainnya, Kabupaten Tana Tidung mencatatkan penyaluran UMi sebesar Rp0,83 miliar kepada 212 debitur, diikuti oleh Kabupaten Bulungan dengan Rp0,73 miliar kepada 193 debitur. Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau masing-masing mencatatkan penyaluran sebesar Rp0,34 miliar dan Rp0,30 miliar.

Dengan pencapaian ini, diharapkan KUR dan UMi terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara, khususnya dalam mendukung keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah tersebut. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *