PONTIANAK, borneoreview.co – Limbah kelapa sawit semakin menunjukkan diri sebagai sesuatu yang tidak sia-sia, terbukti dia bisa menjadi bahan rompi antipeluru.
Adalah serat tandan kosong kelapa sawit yang kemudian menjadi bahsn rompi antipeluru.
Rompi antipeluru ini terbukti mampu menahan tembakan dari pistol glock dengan peluru MU1-TJ.
Melansir berbagai sumber, Rabu (3/9/2025), hal ini adalah hasil kerja
Peneliti IPB University dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Siti Nikmatin.
Nikmatin yang membuat baju antipeluru dari serat tandan kosong kelapa sawit. Setelah sebelumnya dia juga berhasil membuat helm Green Composite (GC) yang menggunakan filler serat tandan kosong kelapa sawit pada ukuran mikropartikel.
Setelah diteliti lebih lanjut, serat tandan kosong kelapa sawit ternyata juga mampu menyerap energi pada laju yang sangat tinggi pada saat tumbukan.
Ide tersebut berkembang untuk membuat diversifikasi produk berbahan serat tandan kosong kelapa sawit woven pada aplikasi bahan antipeluru.
Dari hasil treatment yang dilakukan, biomassa tandan kosong kelapa sawit menjadi serat dengan kandungan lignoselulosa.
Ternyata, tandan kosong kelapa sawit ini memiliki potensi tinggi dalam menyerap energi tumbukan.
Apalagi, jika disusun dalam bentuk anyaman dengan orientasi sudut tegak lurus pada sistem komposit laminated atau sandwich.
Dan, melalui penambahan coating material antipanas, serat tandan kosong kelapa sawit woven dapat menahan api dalam waktu 30 detik.
Kemudian, Nikmatin melakukan uji tembak menggunakan pistol glock dengan peluru MU1-TJ pada jarak efektif 25-50 meter.
Hasilnya, rompi antipeluru ini terbukti mampu menahan peluru tersebut. Namun, m masih belum mampu untuk menahan tembakan pistol laras panjang.
Hal ini tentu bisa menjadi alternatif pilihan untuk kebutuhan dalam negeri. Pasalnya, bahan baku rompi antipeluru masih 100 persen impor.**

