RSUD Kubu Raya Kalbar Ganti Nama Jadi RSUD Tuan Besar Syarif Idrus

KUBU RAYA, borneoreview.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), berganti nama menjadi RSUD Tuan Besar Syarif Idrus. Pergantian nama ini adalah sebuah penghargaan dan melalui proses yang panjang.

Nama Tuan Besar Syarif Idrus dipilih menggantikan nama RSUD Kubu Raya, Kalbar, sebagai penghormatan kepada tokoh penting untuk dedikasinya membuka wilayah Kabupaten Kubu Raya sekitar 236 tahun yang lalu.

“Nama ini memiliki makna sejarah, Tuan Besar Syarif Idrus adalah seorang ulama yang datang untuk berdakwah dan berdagang sebelum kemudian diangkat sebagai Raja Kubu,” ujar Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman di Sungai Raya, Sabtu (24/8/2024).

Kamaruzaman juga menekankan bahwa penggunaan gelar “Tuan Besar” bukan sekadar penyebutan simbolis, tetapi sebuah penghormatan yang menggambarkan keunikan dari sosok Syarif Idrus.

Dengan demikian, rumah sakit yang kini dinamai RSUD Tuan Besar Syarif Idrus itu membawa warisan sejarah sekaligus diharapkan menjadi berkah bagi masyarakat setempat.

“Dengan nama ini, semoga segala urusan di rumah sakit tersebut  bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat daerah,” tuturnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini wilayah Kabupaten Kubu Raya hanya memiliki satu rumah sakit, yakni RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Kecamatan Rasau Jaya dan 21 Puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan.

Awalnya RSUD tipe D ini hanya menangani poli dan rawat inap saja, namun saat ini sudah melayani operasi, bedah, anak, PICU, NICU dan ICU.

Pelayanan kamar operasi sudah dimulai sejak September 2021 dan sudah bisa melayani operasi bedah seperti operasi luka yang sangat parah dan mengalami robek yang cukup besar dan operasi usus buntu serta operasi lainnya.

Kamaruzaman pun menjelaskan bahwa pemberian nama baru untuk RSUD tersebut telah melalui proses panjang yang melibatkan beberapa generasi kepemimpinan di Kabupaten Kubu Raya.

“Dari bupati pertama hingga penjabat bupati saat ini, semuanya memiliki andil dalam mewujudkan identitas rumah sakit ini. Saya hanya melanjutkan apa yang sudah dimulai,” pungkas Kamaruzaman. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *